Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menyiapkan sebanyak 40 orang pendamping untuk membantu calon jamaah haji lanjut usia (lansia) selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
"Penyertaan pendamping ini merupakan permintaan dari para calon jamaah haji usia di atas 65 tahun," kata Kasie Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Ponorogo, Marjuni di Ponorogo, Selasa.
Jumlah pendamping itu disesuaikan calon haji lansia yang terdaftar dan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci, pertengahan Mei mendatang.
Marjuni menyebut salah satu calon haji dari daerahnya ada yang berusia sangat lanjut, yakni berusia 109 tahun atas nama Hardjo Mislan asal Desa Bedingin Kecamatan Sambit.
Marjuni mengatakan meskipun usianya sudah lebih dari satu abad, Hardjo Mislan dalam kondisi sehat. Bahkan rencananya tidak menggunakan kursi roda, namun demi kelancaran selama beribadah sang anak juga ikut mendampingi.
"Tidak pakai kursi roda, tapi nanti pakai tongkat bantu. Kita doakan agar beliau sehat selalu," katanya
Selain jamaah tertua, Kemenag Kabupaten Ponorogo juga mencatat adanya jamaah termuda, yakni berusia 22 tahun atas nama Hanif Ardiya Hasna. Jamaah tersebut melupakan hasil pelimpahan dari jamaah sebelumnya.
Calon haji yang akan diberangkatkan dari Ponorogo berjumlah 618 orang, dijadwalkan berangkat pada 15 Mei 2024, terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) yakni kloter 19 dan 20 embarkasi Surabaya.
Seremoni pemberangkatan akan dilakukan di depan Pendopo Kabupaten Ponorogo, tepat pada hari pemberangkatan menuju Asrama Haji Sukolilo.
"Kloter 19 berangkat dari Ponorogo jam 02.00 WIB disusul kloter 20 jam 07.00 WIB. Masuk asrama Sukolilo jam 08.00 WIB untuk kloter 19 dan jam 12.00 WIB untuk kloter 20," papar Marjuni
Nantinya, 618 calon haji tersebut akan menginap selama satu hari di Asrama Haji Sukolilo dan akan dilanjutkan pemberangkatan ke Tanah Suci pada 16 Mei 2024, dan dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada 27 Juni 2024.
"Tanggal 16 Mei berangkat ke Madinah, proses ibadah selama di Tanah Suci kurang lebih 41 hari," kata Marjuni.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Penyertaan pendamping ini merupakan permintaan dari para calon jamaah haji usia di atas 65 tahun," kata Kasie Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Ponorogo, Marjuni di Ponorogo, Selasa.
Jumlah pendamping itu disesuaikan calon haji lansia yang terdaftar dan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci, pertengahan Mei mendatang.
Marjuni menyebut salah satu calon haji dari daerahnya ada yang berusia sangat lanjut, yakni berusia 109 tahun atas nama Hardjo Mislan asal Desa Bedingin Kecamatan Sambit.
Marjuni mengatakan meskipun usianya sudah lebih dari satu abad, Hardjo Mislan dalam kondisi sehat. Bahkan rencananya tidak menggunakan kursi roda, namun demi kelancaran selama beribadah sang anak juga ikut mendampingi.
"Tidak pakai kursi roda, tapi nanti pakai tongkat bantu. Kita doakan agar beliau sehat selalu," katanya
Selain jamaah tertua, Kemenag Kabupaten Ponorogo juga mencatat adanya jamaah termuda, yakni berusia 22 tahun atas nama Hanif Ardiya Hasna. Jamaah tersebut melupakan hasil pelimpahan dari jamaah sebelumnya.
Calon haji yang akan diberangkatkan dari Ponorogo berjumlah 618 orang, dijadwalkan berangkat pada 15 Mei 2024, terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) yakni kloter 19 dan 20 embarkasi Surabaya.
Seremoni pemberangkatan akan dilakukan di depan Pendopo Kabupaten Ponorogo, tepat pada hari pemberangkatan menuju Asrama Haji Sukolilo.
"Kloter 19 berangkat dari Ponorogo jam 02.00 WIB disusul kloter 20 jam 07.00 WIB. Masuk asrama Sukolilo jam 08.00 WIB untuk kloter 19 dan jam 12.00 WIB untuk kloter 20," papar Marjuni
Nantinya, 618 calon haji tersebut akan menginap selama satu hari di Asrama Haji Sukolilo dan akan dilanjutkan pemberangkatan ke Tanah Suci pada 16 Mei 2024, dan dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada 27 Juni 2024.
"Tanggal 16 Mei berangkat ke Madinah, proses ibadah selama di Tanah Suci kurang lebih 41 hari," kata Marjuni.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024