Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko mengancam akan memecat oknum anggota yang bermasalah dan terlibat konflik dengan masyarakat. "Saya tidak ingin mendengar lagi ada oknum yang terlibat konflik dengan masyarakat, seperti kasus di Sidoarjo. Saya harap itu yang terakhir," ujar Hadiatmoko di sela pengarahan dan koordinasi Kapolda dengan Kapolres dan Kapolsek se-Jatim di Surabaya, Rabu. Mantan Kapolda Bali tersebut juga meminta kepada anggotanya untuk tidak berkonflik dengan aparat TNI. Ia mengatakan, Polri dan TNI sama-sama aparat dan penjaga keamanan serta ketertiban di bumi Indonesia. "TNI dan Polri itu sama, jadi tidak perlu saling menyerang. Fungsi utamanya tidak berbeda, yakni menjaga keamanan dan ketertiban bangsa," tukasnya. Tidak hanya itu saja, Hadiatmoko juga mengingatkan kepada anggotanya di Polda, Polres, hingga Polsek untuk tidak berkonflik dengan media. "Khusus untuk konflik dengan media, saya minta anggota Polri jangan bermasalah dengan media. Polri tak punya koran maupun televisi, jadi sangat tidak perlu bermasalah," ungkap dia. Kendati mengancam memecat oknum anggota bermasalah, pihaknya tidak akan segan-segan membela anggotanya jika bertindak benar, namun dituding salah. "Pokoknya kami melihat dulu hingga terbukti atau tidaknya. Kalau bertindak benar, maka akan saya bela mati-matian," tutur Hadiatmoko. Sementara itu, stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di Jatim, lanjut dia, mutlak harus diciptakan dan dipelihara untuk mewujudkan suasana kondusif dan aman seperti yang terjadi saat ini. "Syukurlah sampai sekarang suasananya aman. Namun yang pasti, ada empat pokok yang harus dijaga di Jatim, yakni soal keamanan, perdamaian, kenyamanan, dan kepastian," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011