Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengimbau warganya, terutama calon peserta rekrutmen calon aparatur sipil negara untuk mewaspadai modus penipuan berkedok percaloan CASN
 
"Jangan percaya calo ataupun orang-orang tertentu yang mengaku bisa memuluskan untuk menjadi CASN dengan imbalan membayar nominal tertentu," kata Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin saat menggelar silaturahim bersama tenaga penunjang yang tergabung dalam APeDe Trenggalek di Trenggalek, Jawa Timur, Senin.

Ia menegaskan proses penjaringan CASN akan dilaksanakan secara jujur dan transparan. Tidak akan ada ruang untuk transaksi di luar uji kompetensi yang diselenggarakan pemerintah.

Karenanya, Bupati Arifin pun mengimbau kepada semua calon pelamar untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, serta tidak mempercayai adanya informasi-informasi menyesatkan.

Misal ada pihak tertentu yang mengklaim bisa memasukkan calon pelamar melalui "jalur khusus" dengan membayar nominal tertentu.

Pasalnya tidak menutup kemungkinan adanya potensi calo yang mulai ‘bergentayangan’ untuk mencari ‘mangsa’. "Percaya diri dan berikan yang terbaik. Untuk itu persiapkan diri sebaik mungkin," ujarnya.

Mas Ipin, sapaan akrabnya, juga mewanti-wanti para tenaga penunjang maupun masyarakat yang ingin mengabdi di pemerintahan.

Meskipun belum ada temuan kasus, langkah itu untuk mengantisipasi adanya praktik-praktik calo yang merugikan dan cenderung ke arah penipuan.

Oleh karena itu, ia meminta para tenaga penunjang yang ingin melamar sebagai P3K maupun masyarakat yang ingin mendaftar sebagai CPNS untuk mempersiapkan diri.

Caranya adalah berlatih seefektif mungkin sehingga memudahkan langkahnya menjadi abdi negara.

"Jadi jangan hanya senang mendengar formasinya saja, tapi juga belajar," kata Mas Ipin.

Dalam rekrutmen tahun ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek membuka penjaringan sebanyak 2.435 formasi.

Sebanyak 100 formasi diisi oleh rekrutmen CPNS, sementara sisanya adalah rekrutmen bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Rinciannya 283 formasi guru, 70 formasi tenaga kesehatan dan sisanya untuk tenaga teknis.

"Alhamdulillah Trenggalek tepat waktu mengusulkan formasi 2024 ke CASN BKN. Jadi 100 persen formasi sudah kita kirim ke BKN," kata Kepala BKD Trenggalek, Eko Juniati.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024