Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur (Jatim), pada tahun ini mulai memperbanyak perluasan penanaman bibit varietas unggul baru padi BK 01 dan 02 Agritan bekerja sama dengan penangkaran di Jatim setelah mendapatkan sertifikat atau label kuning dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) Subang, Jawa Barat.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro, di Situbondo, Minggu, mengatakan untuk bisa memperluas penanaman benih padi BK 01/02 agritan perlu kerja sama dengan penangkaran benih padi khususnya di Jatim.
"Kami bisa bekerja sama dengan penangkaran benih padi swasta maupun penangkaran milik pemerintah harus memiliki sertifikat atau label kuning. Oleh karena itu beberapa hari lalu kami sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Subang," ujarnya.
Dadang mengakui bahwa sampai dengan saat ini masih belum mampu memenuhi permintaan bibit padi BK 01 dan 02 Agritan dari luar daerah, karena pemerintah daerah setempat ada keterbatasan lahan pembenihan padi yang merupakan varietas bibit unggul baru Situbondo itu.
"Untuk pembenihan padi BK 01/02 agritan ini kami ada keterbatasan, sehingga kami perlu bekerja sama dengan penangkaran benih padi yang ada di Jawa Timur, bahkan kami juga sudah bekerja sama dengan penangkaran di Jawa Barat," katanya pula.
Selain itu, kata Dadang lagi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat juga akan segera melakukan sosialisasi kepada petani di daerah lainnya di Tapal Kuda untuk perluasan penanaman benih padi BK 01/02.
"Karena kami ada keterbatasan, sehingga menggunakan skema kerja sama dengan penangkaran maupun petani. Kami juga sudah mendapatkan izin dari Pak Bupati menyosialisasikan ke petani di Tapal Kuda untuk menanam padi BK 01/02," kata Dadang.
Pemkab Situbondo sejak 2023 mulai menanam padi jenis BK 01 dan 02 Agritan yang merupakan bibit varietas unggul baru di atas lahan sawah milik petani dan milik pemerintah daerah.
Pembenihan padi jenis BK 01 dan 02 Agritan itu dilaksanakan di beberapa titik, di antaranya di kawasan perkebunan Banongan, Kecamatan Asembagus seluas 10 hektare, dan di areal pertanian Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, juga ada 1,5 hektare.
Bibit padi BK 01 dan 02 Agritan ini tidak sederhana dan perlu keseriusan dan kreativitas petani dalam menyukseskan bibit padi BK yang sudah mendapat izin edar dari Kementerian Pertanian.
Padi BK Situbondo 01 dan 02 adalah bibit varietas unggul baru yang mampu memproduksi padi dalam jumlah lebih besar dengan masa panen setelah tanam sangat genjah atau lebih singkat dibanding bibit padi pada umumnya.
Produktivitas padi varietas unggul baru BK 01 dan 02 ini bisa mencapai 10,56 ton gabah kering panen (GKP) per hektare, atau produktivitasnya dua kali lipat dari padi varietas pada umumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro, di Situbondo, Minggu, mengatakan untuk bisa memperluas penanaman benih padi BK 01/02 agritan perlu kerja sama dengan penangkaran benih padi khususnya di Jatim.
"Kami bisa bekerja sama dengan penangkaran benih padi swasta maupun penangkaran milik pemerintah harus memiliki sertifikat atau label kuning. Oleh karena itu beberapa hari lalu kami sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Subang," ujarnya.
Dadang mengakui bahwa sampai dengan saat ini masih belum mampu memenuhi permintaan bibit padi BK 01 dan 02 Agritan dari luar daerah, karena pemerintah daerah setempat ada keterbatasan lahan pembenihan padi yang merupakan varietas bibit unggul baru Situbondo itu.
"Untuk pembenihan padi BK 01/02 agritan ini kami ada keterbatasan, sehingga kami perlu bekerja sama dengan penangkaran benih padi yang ada di Jawa Timur, bahkan kami juga sudah bekerja sama dengan penangkaran di Jawa Barat," katanya pula.
Selain itu, kata Dadang lagi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat juga akan segera melakukan sosialisasi kepada petani di daerah lainnya di Tapal Kuda untuk perluasan penanaman benih padi BK 01/02.
"Karena kami ada keterbatasan, sehingga menggunakan skema kerja sama dengan penangkaran maupun petani. Kami juga sudah mendapatkan izin dari Pak Bupati menyosialisasikan ke petani di Tapal Kuda untuk menanam padi BK 01/02," kata Dadang.
Pemkab Situbondo sejak 2023 mulai menanam padi jenis BK 01 dan 02 Agritan yang merupakan bibit varietas unggul baru di atas lahan sawah milik petani dan milik pemerintah daerah.
Pembenihan padi jenis BK 01 dan 02 Agritan itu dilaksanakan di beberapa titik, di antaranya di kawasan perkebunan Banongan, Kecamatan Asembagus seluas 10 hektare, dan di areal pertanian Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo, juga ada 1,5 hektare.
Bibit padi BK 01 dan 02 Agritan ini tidak sederhana dan perlu keseriusan dan kreativitas petani dalam menyukseskan bibit padi BK yang sudah mendapat izin edar dari Kementerian Pertanian.
Padi BK Situbondo 01 dan 02 adalah bibit varietas unggul baru yang mampu memproduksi padi dalam jumlah lebih besar dengan masa panen setelah tanam sangat genjah atau lebih singkat dibanding bibit padi pada umumnya.
Produktivitas padi varietas unggul baru BK 01 dan 02 ini bisa mencapai 10,56 ton gabah kering panen (GKP) per hektare, atau produktivitasnya dua kali lipat dari padi varietas pada umumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024