Surabaya - Pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat mengurangi besarnya potensi angka kecelakaan kerja di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Kini, kami memberikan pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) kepada 181 orang pegawai, pelamar lulus seleksi, dan tenaga lepas di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," kata Manajer Sumber Daya Manusia dan Umum, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero), M Khusnul Jakin, dalam rilisnya, di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, pelatihan keselamatan kerja itu dilakukan di ruang rapat Kalimas lantai 3 Kantor Pelabuhan Tanjung Perak dan dilaksanakan tanggal 12-16 Desember 2011.
"Pelatihan ini diakhiri dengan praktik lapangan dan simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)," ujarnya.
Ia optimistis, pelatihan yang diikuti oleh mayoritas pegawai baru di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak ini menjadi modal awal mereka untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap keselamatan kerja.
"Selama pelatihan, para peserta kami bekali sejumlah materi seperti dasar-dasar K3, penggunaan APD (Alat Pelindung Diri), penanganan P3K, tata cara evakuasi keadaan darurat, dan penerapan SMK3 di Tanjung Perak," katanya.
Sementara itu, katanya, setelah pelatihan tersebut para peserta diharapkan dapat mewujudkannya di lingkungan kerja masing-masing.
"Bahkan, mampu mengidentifikasi faktor bahaya dan potensi kecelakaan kerja di lingkungan kerjanya," katanya.
Menyikapi hal tersebut, General Manager PT Pelindo III (Persero), I Putu Ariawan, menargetkan, bisa merealisasi "Zero Accident" seiring prestasinya meraih SMK3 "Bendera Emas".
"Pencapaian tersebut merupakan bukti bahwa kami sangat peduli dan berkomitmen sepenuhnya terhadap penerapan SMK3," katanya.
Ia melanjutkan, pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari tersebut diberikan oleh instruktur internal Pelindo III dan menggandeng instruktur dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya.
"Penyelenggaraannya sengaja kami lakukan oleh internal perusahaan karena telah memiliki SDM tenaga ahli K3 yang bersertifikat dan berpengalaman dalam penerapan SMK3 di lingkungan pelabuhan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011