Bangkalan - Bupati Bangkalan, Madura, Fuad Amin Imron, menyatakan, Gubernur. Jawa Timur H. Soekarwo meyetuji rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2012 yang diajukan oleh pemerintahkabupaten setempat. "Seratus persen RAPBD 2012 diterima oleh Gubernur. Namun, belum ditandatangani sehingga hasil evaluasi belum turun," Fuad Amin Imron di Bangkalan, Selasa. Secara umum, kata dia, RAPBD Bangkalan 2012 tidak ada masalah. Hanya saja, Pemkab kurang menyertakan laporan keuangan Bupati kepada Departemen Keuangan (Depkeu). "Kami sudah melengkapi kekurangan tersebut. APBD 2012 hasil evaluasi dari Gubernur paling turun hari Kamis besok," ungkapnya. Bupati juga mengatakan, tidak ada persoalan dengan keberadaan sejumlah anggota DPRD Bangkalan yang menolak RAPBD 2012, karena menurutnya sudah sesuai dengan mekanisme yang ada. Bahkan ia menilai, langkah sejumlah anggota dewan ini hanya berupaya untuk mengganggu kelancaran sistem pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Bangkalan. "Kalau mau mengganjal jangan pakai batu kerikil, pakai batu yang besar. Jika pakai batu kerikil, maka ganjalannya tidak akan berpengaruh," ucapnya Fuad Amin. Persetujuan rancangan APBD 2011 ditandai dengan penandatangan oleh Bupati Bangkalan dan legislatif pada tanggal 30 November 2011 dalam rapat paripurna penetapan persetujuan DPRD terhadap Rancangan APBD 2012. Ketika itu rapat dihadiri sebanyak 31 anggota DPRD, berikut para Forum Pimpinan Daerah (Forpinda) dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Bangkalan. Semua anggota Fraksi Kebangkitan Nasional Ulama (FKNU) DPRD Bangkalan tidak ada satu pun yang hadir dalam paripurna tersebut. Fraksi PKNU merupakan satu-satunya fraksi yang menolak membahas rancangan APBD Pemkab Bangkalan 2012 tersebut dengan alasan karena tidak layak disahkan. Alasan FKNU karena sejak awal sudah banyak terjadi pelanggaran yang dilakukan eksekutif dalam pembahasan RAPBD 2012 tersebut. Disamping itu, kata dia, selisih angkanya antara APBD 2011 dengan APBD 2012 tidak terlalu besar yakni hanya sekitar Rp45 miliar sampai Rp46 miliar. "Jadi kalau APBD 2012 tidak disetujui, kami masih bisa pakai APBD 2011," paparnya. Kekuatan RAPBD Bangkalan 2012 sebesar Rp1.277.449.654.653,00. Angka ini lebih besar dibandingkan APBD 2011 senilai Rp1 triliun 235 miliar. Angka total pendapatan mencapai nilai Rp1.143.057.587.689,00. Sementara untuk belanja daerah sebesar Rp1.277.449.654.653,00. Sehingga mengalami defisit senilai Rp134.392.066.964,00. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011