Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pembangunan pasar baru yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Tumpah Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), sebagai respons terhadap kebutuhan lokal akan fasilitas perdagangan yang lebih baik.
Gagasan itu dikemukakan Presiden Jokowi dalam kunjungan perdananya ke Kabupaten Mamasa Selasa, untuk mengecek harga dan infrastruktur pasar.
"Ini mau kita buatkan pasar, kita bangun. Tapi tadi saya tanya ke Pak Bupati lokasinya memang yang harus berdekatan dengan yang di sini, tidak bisa dipindah jauh dari sini karena konsumennya ada di sekitar lokasi ini," ujar Presiden Jokowi diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta.
Melalui kunjungan ini, Presiden Jokowi menegaskan kembali pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung kegiatan ekonomi lokal.
Baca juga: Antusiasnya warga Sulbar atas kedatangan Jokowi
Dengan rencana pembangunan pasar baru, Presiden berharap dapat memperkuat struktur perdagangan di Mamasa dan memberikan kestabilan ekonomi lebih baik bagi pedagang dan warga setempat.
Berdasarkan hasil pantauannya, Presiden Jokowi melihat harga komoditas di pasar tersebut maupun Sulbar secara umum menunjukkan stabilitas yang baik, dibandingkan provinsi lain.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi kualitas dan harga beras lokal yang menurutnya patut dijadikan contoh oleh provinsi lain di Indonesia. "Tadi saya melihat harga-harga di sini juga stabil dibandingkan provinsi lain, misalnya kayak bawang merah harganya baik, cabai merah keriting juga baik, harganya Rp40 ribu, bawang merah tadi Rp33 ribu, beras ada yang Rp11 ribu, beras lokal ini yang bagus sekali," ujarnya.
Seorang pedagang sayur Pasar Tumpah Mamasa, Kristina berharap pembangunan pasar baru tersebut dapat diwujudkan sebab sudah satu dekade terakhir konsumen di wilayah itu bergantung pada komoditas pangan di pasar tumpah.
"Semoga Bapak Presiden terbaik kami bisa melihat keadaan kami sekarang di Mamasa ini yang betul-betul membutuhkan perhatian dari Bapak Presiden," ujarnya.
Hal serupa disampaikan Herwan, seorang pedagang sayur yang berharap agar Mamasa segera memiliki pasar tetap untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan.
"Saya sampaikan di Mamasa ini tidak ada pasar. Harapan saya mudah-mudahan Mamasa ini ada pasar tetapnya. Mudah-mudahan Mamasa punya pasar tetap," ujarnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakhrulloh, dan Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Gagasan itu dikemukakan Presiden Jokowi dalam kunjungan perdananya ke Kabupaten Mamasa Selasa, untuk mengecek harga dan infrastruktur pasar.
"Ini mau kita buatkan pasar, kita bangun. Tapi tadi saya tanya ke Pak Bupati lokasinya memang yang harus berdekatan dengan yang di sini, tidak bisa dipindah jauh dari sini karena konsumennya ada di sekitar lokasi ini," ujar Presiden Jokowi diikuti dalam jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta.
Melalui kunjungan ini, Presiden Jokowi menegaskan kembali pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung kegiatan ekonomi lokal.
Baca juga: Antusiasnya warga Sulbar atas kedatangan Jokowi
Dengan rencana pembangunan pasar baru, Presiden berharap dapat memperkuat struktur perdagangan di Mamasa dan memberikan kestabilan ekonomi lebih baik bagi pedagang dan warga setempat.
Berdasarkan hasil pantauannya, Presiden Jokowi melihat harga komoditas di pasar tersebut maupun Sulbar secara umum menunjukkan stabilitas yang baik, dibandingkan provinsi lain.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi kualitas dan harga beras lokal yang menurutnya patut dijadikan contoh oleh provinsi lain di Indonesia. "Tadi saya melihat harga-harga di sini juga stabil dibandingkan provinsi lain, misalnya kayak bawang merah harganya baik, cabai merah keriting juga baik, harganya Rp40 ribu, bawang merah tadi Rp33 ribu, beras ada yang Rp11 ribu, beras lokal ini yang bagus sekali," ujarnya.
Seorang pedagang sayur Pasar Tumpah Mamasa, Kristina berharap pembangunan pasar baru tersebut dapat diwujudkan sebab sudah satu dekade terakhir konsumen di wilayah itu bergantung pada komoditas pangan di pasar tumpah.
"Semoga Bapak Presiden terbaik kami bisa melihat keadaan kami sekarang di Mamasa ini yang betul-betul membutuhkan perhatian dari Bapak Presiden," ujarnya.
Hal serupa disampaikan Herwan, seorang pedagang sayur yang berharap agar Mamasa segera memiliki pasar tetap untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan.
"Saya sampaikan di Mamasa ini tidak ada pasar. Harapan saya mudah-mudahan Mamasa ini ada pasar tetapnya. Mudah-mudahan Mamasa punya pasar tetap," ujarnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakhrulloh, dan Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024