Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek mengidentifikasi 541 rumah warga dengan jumlah penghuni 1.948 jiwa terdampak banjir dan longsor.
Data ini merupakan hasil rekapitulasi BPBD Trenggalek setelah melakukan rekapitulasi laporan dari seluruh kecamatan dan desa terdampak banjir-longsor, Jumat sore.
"Data terbaru ada 18 desa di delapan kecamatan. Selain rumah, dua fasum/fasos (fasilitas umum/fasilitas sosial) dilaporkan tergenang," kata Kepala BPBD Trenggalek Triadi Atmono di Trenggalek.
Banjir yang melanda sebagian besar wilayah pesisir selatan Trenggalek dan sekitar kota mulai surut.
Namun genangan air masih terlihat di wilayah Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari.
Namun dipantau pukul 13.00 WIB, air berangsur-angsur surut.
Hingga sore hari, petugas gabungan masih terus bahu-membahu menangani material dampak banjir.
"Selain itu kita juga lakukan evakuasi masyarakat terdampak hingga pengecekan lokasi dan asesmen kebutuhan penanganan," kata dia.
Banjir dipicu hujan lebat yang mengguyur sejak Kamis (18/4), pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.30 WIB.
Hujan lebat itu juga mengakibatkan bencana longsor di wilayah Kecamatan Bendungan.
Sebanyak empat rumah warga di Desa Dompyong dan Sumurup rusak terdampak longsor.
Selain itu akses jalan antar Kecamatan Trenggalek dan Bendungan lumpuh total akibat longsor.
Longsor itu terjadi tepatnya di RT14/RW06 Desa Surenlor atau masuk petak 13D RPH Bendungan BKPH Trenggalek.
Saat ini, penanganan material masih terus dilakukan petugas gabungan.
"Ada dua titik longsor berkaitan akses jalan. Untuk yang titik ini masih dalam proses evakuasi," kata Kapolsek Bendungan Iptu Suswanto.
Bencana itu mengakibatkan kerugian hingga Rp37 juta.
Taksir kerugian itu berdasarkan kalkulasi tiga pohon mahoni dalam longsor setinggi dan sepanjang 25 meter dengan lebar 8 meter itu.
Titik longsor lainnya sepanjang dan setinggi 15 meter dengan lebar 8 meter sudah dapat dilewati.
Longsor itu mengakibatkan kerugian material Rp5 juta.
Selain empat rumah rusak terdampak longsor, empat rumah dan sebuah masjid di Desa Munjungan mengalami kerusakan. BPBD Trenggalek memastikan tidak ada laporan korban jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Data ini merupakan hasil rekapitulasi BPBD Trenggalek setelah melakukan rekapitulasi laporan dari seluruh kecamatan dan desa terdampak banjir-longsor, Jumat sore.
"Data terbaru ada 18 desa di delapan kecamatan. Selain rumah, dua fasum/fasos (fasilitas umum/fasilitas sosial) dilaporkan tergenang," kata Kepala BPBD Trenggalek Triadi Atmono di Trenggalek.
Banjir yang melanda sebagian besar wilayah pesisir selatan Trenggalek dan sekitar kota mulai surut.
Namun genangan air masih terlihat di wilayah Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari.
Namun dipantau pukul 13.00 WIB, air berangsur-angsur surut.
Hingga sore hari, petugas gabungan masih terus bahu-membahu menangani material dampak banjir.
"Selain itu kita juga lakukan evakuasi masyarakat terdampak hingga pengecekan lokasi dan asesmen kebutuhan penanganan," kata dia.
Banjir dipicu hujan lebat yang mengguyur sejak Kamis (18/4), pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.30 WIB.
Hujan lebat itu juga mengakibatkan bencana longsor di wilayah Kecamatan Bendungan.
Sebanyak empat rumah warga di Desa Dompyong dan Sumurup rusak terdampak longsor.
Selain itu akses jalan antar Kecamatan Trenggalek dan Bendungan lumpuh total akibat longsor.
Longsor itu terjadi tepatnya di RT14/RW06 Desa Surenlor atau masuk petak 13D RPH Bendungan BKPH Trenggalek.
Saat ini, penanganan material masih terus dilakukan petugas gabungan.
"Ada dua titik longsor berkaitan akses jalan. Untuk yang titik ini masih dalam proses evakuasi," kata Kapolsek Bendungan Iptu Suswanto.
Bencana itu mengakibatkan kerugian hingga Rp37 juta.
Taksir kerugian itu berdasarkan kalkulasi tiga pohon mahoni dalam longsor setinggi dan sepanjang 25 meter dengan lebar 8 meter itu.
Titik longsor lainnya sepanjang dan setinggi 15 meter dengan lebar 8 meter sudah dapat dilewati.
Longsor itu mengakibatkan kerugian material Rp5 juta.
Selain empat rumah rusak terdampak longsor, empat rumah dan sebuah masjid di Desa Munjungan mengalami kerusakan. BPBD Trenggalek memastikan tidak ada laporan korban jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024