Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti menyatakan kunjungan wisatawan di Adventure Land Romokalisari, mulai H2 hingga H+2 Idul Fitri atau pada tanggal 11-13 April 2024 mencapai 800 orang.

"Adventure Land saat puasa pengunjung sedikit sepi, begitu memasuki lebaran cukup ramai. Sejak tiga hari ini sudah mencapai 800 pengunjung," kata Antiek dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Minggu.

Dia menyebut pada libur Lebaran wisatawan tidak hanya datang dari Surabaya, namun dari beberapa daerah lain, seperti Kabupaten Gresik.

Sejumlah wahana menjadi favorit para wisatawan, di antaranya perahu, ATV, dan kano. Tak hanya itu mini zoo di sana juga menjadi pilihan pengunjung. 

"Mini zoo kami benahi ditata, kandang kuda dalam masa perbaikan karena kemarin kebanjiran, Jadi memang untuk wahana naik kuda tutup sementara selama liburan lebaran ini," ujarnya.

Kedatangan wisatawan pada libur Lebaran menghadirkan dampak positif pada pendapatan para pelaku usaha mikro, keci, dan menengah (UMKM) di sana.

Per harinya, kata Antiek para pelaku usaha di lokasi yang diperuntukkan sebagai pemberdayaan keluarga miskin (gamis) bisa memperoleh omzet antara Rp3 juta hingga Rp5 juta.

"Justru yang masih menarik di sana lebih banyak pengunjung datang untuk makan. Kuliner masih menjadi favorit, jadi mereka datang tidak hanya untuk naik wahana tetapi juga makan sambil melihat mini zoo," tutur dia.

Sementara, Kepala DKPP Surabaya menyatakan besaran tiket masuk yang semula Rp10 ribu, seusai kebijakan retribusi di tempat wisata sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, kini turun 50 persen menjadi Rp5 ribu.

Berubahnya besaran tiket tersebut diterapkan setelah adanya kajian pada regulasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Dengan demikian kami berharap semakin menarik minat pengunjung berwisata di Adventure Land Romokalisari," kata Antiek.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Chandra Hamdani Noor


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024