Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh-593 untuk memfasilitasi pemudik dari Jakarta tujuan Semarang hingga Surabaya.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Marinir Joni Sulistiawan menjelaskan kegiatan ini untuk membantu pemudik yang tidak kebagian tiket di berbagai moda transportasi umum.
"Selain itu untuk membantu mengurangi kemacetan arus mudik di jalan raya, serta memberi rasa aman dan nyaman bagi para pemudik," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Senin.
Kapal perang jenis Landing Platform Dock itu mengangkut sebanyak 1.026 pemuudik, serta 276 unit kendaraan sepeda motor.
Berangkat dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta pada Jumat, 5 April, rutenya singgah di Semarang, Jawa Tengah, sebelum akhirnya tiba di Dermaga Komando Armada (Koarmada) II Surabaya pada Minggu, 7 April kemarin.
Danlantamal Joni meyakini dengan program mudik gratis naik kapal perang ini, rute mudik Jakarta - Semarang - Surabaya akan lebih lancar.
"Tujuannya memang untuk memudahkan perjalanan mudik. Di samping sebagai komitmen TNI AL untuk turut berpartisipasi membantu pelaksanaan mudik gratis dan arus balik nanti," ujarnya.
Danlantamal Brigjen Joni lebih lanjut menyatakan siap memfasilitasi arus balik menggunakan kapal perang dengan rute Surabaya - Semarang - Jakarta yang dijadwalkan berangkat pada 15 April mendatang.
"Bagi warga yang berminat bisa mendaftarkan diri ke Markas Lantamal V Surabaya dan Pangkalan TNI AL atau Lanal Semarang," tuturnya.
Sementara itu Vivin, salah seorang peserta mudik gratis naik KRI Banda Aceh, saat turun di Dermaga Koarmada II Surabaya, mengaku perjalanannya yang menempuh waktu selama dua hari melalui jalur laut cukup nyaman.
"Saya bawa anak bayi juga terasa nyaman. Terima kasih TNI AL," ucap pemudik tujuan Kediri, Jawa Timur, itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Marinir Joni Sulistiawan menjelaskan kegiatan ini untuk membantu pemudik yang tidak kebagian tiket di berbagai moda transportasi umum.
"Selain itu untuk membantu mengurangi kemacetan arus mudik di jalan raya, serta memberi rasa aman dan nyaman bagi para pemudik," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Senin.
Kapal perang jenis Landing Platform Dock itu mengangkut sebanyak 1.026 pemuudik, serta 276 unit kendaraan sepeda motor.
Berangkat dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta pada Jumat, 5 April, rutenya singgah di Semarang, Jawa Tengah, sebelum akhirnya tiba di Dermaga Komando Armada (Koarmada) II Surabaya pada Minggu, 7 April kemarin.
Danlantamal Joni meyakini dengan program mudik gratis naik kapal perang ini, rute mudik Jakarta - Semarang - Surabaya akan lebih lancar.
"Tujuannya memang untuk memudahkan perjalanan mudik. Di samping sebagai komitmen TNI AL untuk turut berpartisipasi membantu pelaksanaan mudik gratis dan arus balik nanti," ujarnya.
Danlantamal Brigjen Joni lebih lanjut menyatakan siap memfasilitasi arus balik menggunakan kapal perang dengan rute Surabaya - Semarang - Jakarta yang dijadwalkan berangkat pada 15 April mendatang.
"Bagi warga yang berminat bisa mendaftarkan diri ke Markas Lantamal V Surabaya dan Pangkalan TNI AL atau Lanal Semarang," tuturnya.
Sementara itu Vivin, salah seorang peserta mudik gratis naik KRI Banda Aceh, saat turun di Dermaga Koarmada II Surabaya, mengaku perjalanannya yang menempuh waktu selama dua hari melalui jalur laut cukup nyaman.
"Saya bawa anak bayi juga terasa nyaman. Terima kasih TNI AL," ucap pemudik tujuan Kediri, Jawa Timur, itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024