PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) mengapresiasi respons cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dengan menambah jumlah angkutan mudik gratis bagi masyarakatnya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Sebelum menambah jumlah angkutan, Pemkab Sumenep menggunakan KM Sabuk Nusantara 92 sebagai angkutan mudik gratis ke wilayah Masalembo dan ditambah kapal milik Distrik Navigasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya dan bus DAMRI.
Kepala Cabang PELNI Surabaya Marthin Heryanto dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan keputusan menambah opsi angkutan mudik gratis diambil Pemkab Sumenep setelah melihat sendiri tingginya minat masyarakat yang ingin mengikuti program mudik gratis tersebut.
"Peminat mencapai 600 orang, namun kapasitas KM Sabuk Nusantara hanya mampu menampung setengahnya sesuai aturan keselamatan. Alhamdulillah setelah berdiskusi dan melihat sendiri tingginya minat masyarakat, Pemkab Sumenep memutuskan menambah opsi mudik gratis dengan KM Bimasakti Utama dan Bus DAMRI," ujar Marthin.
Baca juga: PAL pastikan kapal PELNI prima layani kebutuhan logistik Ramadhan
Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemkab Sumenep menggunakan KM Sabuk Nusantara 92 hanya menampung total 380 pemudik.
Namun karena masih banyak peminat yang belum memiliki tiket, Pemkab Sumenep memberangkatkan tambahan 224 pemudik dengan KN Bimasakti Utama dan 163 pemudik menggunakan bus DAMRI.
Marthin mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sumenep yang dengan cepat merespon kebutuhan para pemudik.
"Untuk kuota dengan KM Sabuk Nusantara 92 sendiri langsung terisi penuh satu jam sejak sejak pendaftaran dibuka. Kapal sendiri diberangkatkan di hari yang sama pada Kamis selepas Maghrib," ucapnya.
KM Sabuk Nusantara 92, kata dia, merupakan satu dari 30 kapal perintis milik Kementerian Perhubungan yang dioperasikan oleh PELNI pada 2024 dan jumlah tersebut berkurang dari 42 trayek pada 2023.
Sementara, untuk rute KM Sabuk Nusantara 92 antara lain Surabaya - Masalembo - Keramaian - Masalembo - Kalianget - Kangean - Sapeken - Pagerungan Besar - Sapeken - Tanjung Wangi (PP).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sebelum menambah jumlah angkutan, Pemkab Sumenep menggunakan KM Sabuk Nusantara 92 sebagai angkutan mudik gratis ke wilayah Masalembo dan ditambah kapal milik Distrik Navigasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya dan bus DAMRI.
Kepala Cabang PELNI Surabaya Marthin Heryanto dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan keputusan menambah opsi angkutan mudik gratis diambil Pemkab Sumenep setelah melihat sendiri tingginya minat masyarakat yang ingin mengikuti program mudik gratis tersebut.
"Peminat mencapai 600 orang, namun kapasitas KM Sabuk Nusantara hanya mampu menampung setengahnya sesuai aturan keselamatan. Alhamdulillah setelah berdiskusi dan melihat sendiri tingginya minat masyarakat, Pemkab Sumenep memutuskan menambah opsi mudik gratis dengan KM Bimasakti Utama dan Bus DAMRI," ujar Marthin.
Baca juga: PAL pastikan kapal PELNI prima layani kebutuhan logistik Ramadhan
Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemkab Sumenep menggunakan KM Sabuk Nusantara 92 hanya menampung total 380 pemudik.
Namun karena masih banyak peminat yang belum memiliki tiket, Pemkab Sumenep memberangkatkan tambahan 224 pemudik dengan KN Bimasakti Utama dan 163 pemudik menggunakan bus DAMRI.
Marthin mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sumenep yang dengan cepat merespon kebutuhan para pemudik.
"Untuk kuota dengan KM Sabuk Nusantara 92 sendiri langsung terisi penuh satu jam sejak sejak pendaftaran dibuka. Kapal sendiri diberangkatkan di hari yang sama pada Kamis selepas Maghrib," ucapnya.
KM Sabuk Nusantara 92, kata dia, merupakan satu dari 30 kapal perintis milik Kementerian Perhubungan yang dioperasikan oleh PELNI pada 2024 dan jumlah tersebut berkurang dari 42 trayek pada 2023.
Sementara, untuk rute KM Sabuk Nusantara 92 antara lain Surabaya - Masalembo - Keramaian - Masalembo - Kalianget - Kangean - Sapeken - Pagerungan Besar - Sapeken - Tanjung Wangi (PP).
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024