Pemerintah Kota Madiun melalui Bagian Organisasi Setda Kota Madiun menggelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Si Nova Ayu) guna mewujudkan kepuasan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Wali Kota Madiun Maidi menyatakan bahwa kompetisi tersebut bertujuan untuk mendorong terciptanya inovasi pelayanan publik dalam rangka peningkatan mutu pelayanan.
"Kompetisi ini diikuti seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) hingga instansi pendidikan yang ada di lingkup Pemkot Madiun," ujar Wali Kota Maidi saat meluncurkan kompetisi tersebut di Aston Hotel Madiun, Selasa.
Selain mendorong terciptanya inovasi pelayanan publik, ajang tersebut diharapkan juga menjaring inovasi pelayanan publik dari seluruh unit penyelenggara pelayanan publik dan BUMD. Juga sebagai apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik.
"Ini untuk motivasi. Siapa yang menang sampai tingkat nasional dapat tambahan mobil dinas. Setiap OPD harus punya inovasi dan kreativitas masing-masing untuk menunjang kemajuan kota," kata dia.
Kompetisi tersebut diikuti oleh 22 peserta dengan dua kategori yakni umum dan khusus. Kategori umum ada sebanyak 19 inovasi dipilih dari 99 proposal inovasi yang masuk.
Sedangkan, kategori khusus ada tiga inovasi yakni Dongeng Pagi Hari Selasa, Kamis, Sabtu (Dopari Sakatu) oleh SD Negeri 02 Mojorejo.
Kemudian, program WiFi Gratis untuk Madiun Genggam Teknologi (Profit M-Tech) oleh Diskominfo Kota Madiun; dan Pendekar Kreatif Ramah Lingkungan Bersama Kurangi Emisi (Pendekar Berkumis) yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 11 Kota Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wali Kota Madiun Maidi menyatakan bahwa kompetisi tersebut bertujuan untuk mendorong terciptanya inovasi pelayanan publik dalam rangka peningkatan mutu pelayanan.
"Kompetisi ini diikuti seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) hingga instansi pendidikan yang ada di lingkup Pemkot Madiun," ujar Wali Kota Maidi saat meluncurkan kompetisi tersebut di Aston Hotel Madiun, Selasa.
Selain mendorong terciptanya inovasi pelayanan publik, ajang tersebut diharapkan juga menjaring inovasi pelayanan publik dari seluruh unit penyelenggara pelayanan publik dan BUMD. Juga sebagai apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik.
"Ini untuk motivasi. Siapa yang menang sampai tingkat nasional dapat tambahan mobil dinas. Setiap OPD harus punya inovasi dan kreativitas masing-masing untuk menunjang kemajuan kota," kata dia.
Kompetisi tersebut diikuti oleh 22 peserta dengan dua kategori yakni umum dan khusus. Kategori umum ada sebanyak 19 inovasi dipilih dari 99 proposal inovasi yang masuk.
Sedangkan, kategori khusus ada tiga inovasi yakni Dongeng Pagi Hari Selasa, Kamis, Sabtu (Dopari Sakatu) oleh SD Negeri 02 Mojorejo.
Kemudian, program WiFi Gratis untuk Madiun Genggam Teknologi (Profit M-Tech) oleh Diskominfo Kota Madiun; dan Pendekar Kreatif Ramah Lingkungan Bersama Kurangi Emisi (Pendekar Berkumis) yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 11 Kota Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024