Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengajak pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui gelaran Festival Ekonomi Syariah atau "Fesyar".
"Alhamdulillah, saya bisa ke masjid yang megah ini, saya baru pertama kali ke masjid ini. Saya lihat aulanya besar, mungkin bisa untuk Fesyar," kata Juda dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.
Dia optimistis kerja sama penyelenggaraan "Fesyar" mampu menghadirkan animo dari masyarakat, sebab MAS memiliki lokasi dan fasilitas lengkap.
"Insya Allah bisa lebih semarak, nantinya," ujarnya.
Selain menggelar "Fesyar", dia menyebut pihaknya juga melaksanakan safari ke Pesantren Sunan Drajat di Kabupaten Lamongan.
"Kami di BI mempunyai departemen ekonomi dan keuangan syariah yang salah satu programnya adalah pemberdayaan ekonomi pesantren agar lebih mandiri," ujarnya.
Sementara, Imam Besar MAS KH Abdul Hamid Abdullah menyambut baik ajak kolaborasi tersebut.
"Kami siap diajak kerja sama, karena masjid ini masjid yang banyak inovasi, sehingga akan semakin banyak inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.
KH Abdul Hamid Abdullah berharap kunjungan ini bisa memberikan berkah pada kinerja BI, khususnya di bulan Ramadhan.
"Semoga BI semakin berkah dan sukses," ujarnya.
Selain itu, Iman Besar Masjid Al-Akbar Surabaya menyebut di bulan Ramadhan, pengelola menggelar beragam kegiatan, diantaranya tadarus hingga kajian ilmiah.
Kemudian, Masjid Al-Akbar juga memiliki program Ramadhan bertema "Festival Ramadhan Generasi Z Islami (GenZI)" yang juga didukung Bank Jatim Syariah, BSI dan banyak perbankan untuk mengadakan lomba pildacil, rebana, fesyen, musik patrol, dan sebagainya. Perbankan syariah juga mendukung sahur pada Qiyamul Lail.
"Kami mempunyai Majelis Subuh GenZI yang diadakan setiap bulan dengan jamaah GenZI yang antusias dan kami juga sering didukung perbankan untuk mengundang pendakwah milenial, seperti Ustadz Hanan Attaki, Habib Ja'far, Ustadzah Oki Setiana Dewi, dan sebagainya," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Alhamdulillah, saya bisa ke masjid yang megah ini, saya baru pertama kali ke masjid ini. Saya lihat aulanya besar, mungkin bisa untuk Fesyar," kata Juda dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.
Dia optimistis kerja sama penyelenggaraan "Fesyar" mampu menghadirkan animo dari masyarakat, sebab MAS memiliki lokasi dan fasilitas lengkap.
"Insya Allah bisa lebih semarak, nantinya," ujarnya.
Selain menggelar "Fesyar", dia menyebut pihaknya juga melaksanakan safari ke Pesantren Sunan Drajat di Kabupaten Lamongan.
"Kami di BI mempunyai departemen ekonomi dan keuangan syariah yang salah satu programnya adalah pemberdayaan ekonomi pesantren agar lebih mandiri," ujarnya.
Sementara, Imam Besar MAS KH Abdul Hamid Abdullah menyambut baik ajak kolaborasi tersebut.
"Kami siap diajak kerja sama, karena masjid ini masjid yang banyak inovasi, sehingga akan semakin banyak inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.
KH Abdul Hamid Abdullah berharap kunjungan ini bisa memberikan berkah pada kinerja BI, khususnya di bulan Ramadhan.
"Semoga BI semakin berkah dan sukses," ujarnya.
Selain itu, Iman Besar Masjid Al-Akbar Surabaya menyebut di bulan Ramadhan, pengelola menggelar beragam kegiatan, diantaranya tadarus hingga kajian ilmiah.
Kemudian, Masjid Al-Akbar juga memiliki program Ramadhan bertema "Festival Ramadhan Generasi Z Islami (GenZI)" yang juga didukung Bank Jatim Syariah, BSI dan banyak perbankan untuk mengadakan lomba pildacil, rebana, fesyen, musik patrol, dan sebagainya. Perbankan syariah juga mendukung sahur pada Qiyamul Lail.
"Kami mempunyai Majelis Subuh GenZI yang diadakan setiap bulan dengan jamaah GenZI yang antusias dan kami juga sering didukung perbankan untuk mengundang pendakwah milenial, seperti Ustadz Hanan Attaki, Habib Ja'far, Ustadzah Oki Setiana Dewi, dan sebagainya," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024