Sumenep - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiagakan satu unit helikopter di Markas Kepolisian Resor Sumenep untuk dijadikan sarana transportasi yang cepat ke Pulau Raas jika dibutuhkan.
Kepala Kepolisian Resor Sumenep, AKBP Dirin, Sabtu, menjelaskan, saat ini terdapat dua kasus di Pulau Raas yang menjadi atensi pimpinan Polda Jatim, yakni pemerkosaan dan pembunuhan dengan korban Zainatun serta tewasnya seorang tersangka, Dedy Ersan, di mapolsek setempat
"Pimpinan kami menginginkan penanganan dua kasus tersebut cepat tuntas guna menghindari hal-hal tak diinginkan sekaligus supaya situasi tetap kondusif. Oleh karena itu, pimpinan menyiagakan satu unit helikopter di Mapolres Sumenep untuk dijadikan sarana transportasi ke Pulau Raas, jika memang dibutuhkan," katanya di Sumenep.
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan dengan korban Zainatun, warga Desa/Pulau Guagua, Raas, terjadi pada 9 November 2011.
Sementara Dedy Ersan yang ditemukan tewas di Mapolsek Raas, Pulau Raas, pada Senin (28/11) malam adalah salah seorang tersangka dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan dengan korban Zainatun.
Kasus pemerkosaan dan pembunuhan dengan korban Zainatun ikut menjadi atensi pimpinan Polda Jatim, setelah tewasnya Ersan di Mapolsek Raas pada Senin malam.
"Sejak Selasa (29/11) hingga Sabtu ini, kami sudah dua kali menyeberang ke Pulau Raas untuk mendapingi sejumlah personel Polda Jatim dalam rangka investigasi dan penyelidikan dua kasus tersebut," ujarnya.
Dalam kondisi cuaca laut kondusif, perjalanan laut dari dermaga Dungkek (salah satu kecamatan daratan di Sumenep) ke Pulau Raas membutuhkan waktu sekitar empat jam, dan jika ke Pulau Guagua sekitar tujuh jam.
"Tempat kejadian perkara (TKP) dua kasus di Raas yang menjadi atensi pimpinan kami, memang cukup jauh dan sulit, jika ditempuh melalui perjalanan laut. Kami menduga pimpinan kami menyiagakan satu unit helikopter di Mapolres Sumenep, karena alasan itu (perjalanan laut ke Raas membutuhkan waktu lama)," paparnya.
Dirin juga mengemukakan, pimpinan Polda Jatim akan menyiagakan helikopter tersebut di Mapolres Sumenep selama dianggap dibutuhkan.
"Hingga kapan helikopter milik Polda Jatim itu berada di Mapolres Sumenep, kami juga tidak tahu. Keputusan penarikan helikopter dari Mapolres Sumenep tergantung pimpinan kami," katanya, mengungkapkan.
Dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan dengan korban Zainatun, polisi sudah menetapkan tiga tersangka, dan satu di antaranya adalah Ersan yang tewas di Mapolsek Raas pada Senin malam.
Sementara dalam kasus tewasnya Ersan di Mapolsek Raas, sebanyak 11 anggota Polres Sumenep telah dimintai keterangan, dan sejak Jumat (2/12) dibawa ke Mapolda Jatim guna menjalani pemeriksaan lanjutan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011