Pengusaha muda Firhando Gumelar atau Mas Han membuka ruang pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat, sekaligus menekan tingkat pengangguran di wilayah setempat, dengan meluncurkan bisnis kopi keliling.
"Tujuan saya buat 'Wara Wiri Kopi' juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Surabaya, terutama mengurangi pengangguran," kata Mas Han di Surabaya, Minggu.
Bisnis kopi keliling itu nantinya juga menyertakan fasilitas berupa sepeda gerobak listrik, sebagai sarana utama untuk berdagang.
"Sementara masih ada 21 gerobak sepeda listrik, kami rencananya punya 51 gerobak," ujarnya.
Selain itu, Mas Han menyebut juga terbuka kepada para masyarakat penyandang disabilitas untuk bergabung ke dalam bisnis yang dirintisnya itu.
Khusus untuk alat usaha yang nantinya digunakan masih terus dipikirkan rancangannya.
"Mungkin sesuai kondisi fisiknya, misalnya mereka untuk mengayuh, tetapi tidak memungkinkan. Kami upayakan semuanya untuk disabilitas," ucapnya.
Beberapa varian menu pun kini sudah disiapkan, terdiri dari tiga olahan kopi dan dua lainnya non-kopi.
"Pertama 'tunjungan kopi' atau kopi susu aren, kedua 'kopi runcing' atau es americano, dan 'kenjeran karamel' atau sea salt caramel. Untuk non-kopinya ada es leci dan es coklat," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Cak dan Ning Surabaya Sereza Buana Febrian mengapresiasi upaya Mas Han dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Idenya menarik, tujuan utamanya memotivasi teman-teman. Ini juga membuka lapangan pekerjaan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Tujuan saya buat 'Wara Wiri Kopi' juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Surabaya, terutama mengurangi pengangguran," kata Mas Han di Surabaya, Minggu.
Bisnis kopi keliling itu nantinya juga menyertakan fasilitas berupa sepeda gerobak listrik, sebagai sarana utama untuk berdagang.
"Sementara masih ada 21 gerobak sepeda listrik, kami rencananya punya 51 gerobak," ujarnya.
Selain itu, Mas Han menyebut juga terbuka kepada para masyarakat penyandang disabilitas untuk bergabung ke dalam bisnis yang dirintisnya itu.
Khusus untuk alat usaha yang nantinya digunakan masih terus dipikirkan rancangannya.
"Mungkin sesuai kondisi fisiknya, misalnya mereka untuk mengayuh, tetapi tidak memungkinkan. Kami upayakan semuanya untuk disabilitas," ucapnya.
Beberapa varian menu pun kini sudah disiapkan, terdiri dari tiga olahan kopi dan dua lainnya non-kopi.
"Pertama 'tunjungan kopi' atau kopi susu aren, kedua 'kopi runcing' atau es americano, dan 'kenjeran karamel' atau sea salt caramel. Untuk non-kopinya ada es leci dan es coklat," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Cak dan Ning Surabaya Sereza Buana Febrian mengapresiasi upaya Mas Han dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Idenya menarik, tujuan utamanya memotivasi teman-teman. Ini juga membuka lapangan pekerjaan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024