Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, melakukan "jemput bola" atau mendatangi target penderma (donor) dalam memberikan layanan donor darah guna menambah stok darah selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
Petugas Quality Cotrol UDD PMI Ngawi Nur Rokhim mengatakan bahwa layanan jemput bola donor darah tersebut dilakukan dengan unit mobil keliling mendatangi kelompok-kelompok pendonor.
"Kami menggunakan unit mobil keliling untuk melayani warga yang ingin donor darah pada malam hari usai salat tarawih," ujar Nur Rokhim di Ngawi, Jumat.
Menurut ia, layanan jemput bola donor darah tersebut karena selama puasa jumlah penderma di UDD PMI Ngawi menurun drastis dari hari biasa. Jika hari biasa jumlah donor mencapai lebih dari 30 orang per hari, selama bulan puasa ini rata-rata 10-15 orang saja.
Ia mengatakan bahwa pihaknya intensif melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kecukupan stok darah.
"Otomatis selama bulan puasa ini ada penurunan jumlah donor. Akan tetapi, kami tetap membuka pelayanan, jadi warga Ngawi yang telah waktunya donor, mungkin setelah salat tarawih bisa berdonor," katanya.
Meski jumlah donor mengalami penurunan selama bulan Ramadhan ini, Nur Rokhim menegaskan bahwa PMI menjamin stok darah tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Stok darah saat ini diperkirakan cukup dalam sepekan ke depan untuk semua golongan darah," katanya.
Ia menambahkan, guna menarik minat warga melakukan donor darah, UDD PMI Ngawi menambah item bahan pangan dalam bingkisan yang diberikan pendonor setelah berdonor.
"Jika biasanya bingkisan berisi makanan dan minuman penambah nutrisi setelah berdonor, sekarang kami tambah dengan minyak goreng dan gula pasir," katanya.
Dengan upaya-upaya tersebut, ia berharap stok darah di UDD PMI setempat tetap aman bagi masyarakat yang membutuhkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Petugas Quality Cotrol UDD PMI Ngawi Nur Rokhim mengatakan bahwa layanan jemput bola donor darah tersebut dilakukan dengan unit mobil keliling mendatangi kelompok-kelompok pendonor.
"Kami menggunakan unit mobil keliling untuk melayani warga yang ingin donor darah pada malam hari usai salat tarawih," ujar Nur Rokhim di Ngawi, Jumat.
Menurut ia, layanan jemput bola donor darah tersebut karena selama puasa jumlah penderma di UDD PMI Ngawi menurun drastis dari hari biasa. Jika hari biasa jumlah donor mencapai lebih dari 30 orang per hari, selama bulan puasa ini rata-rata 10-15 orang saja.
Ia mengatakan bahwa pihaknya intensif melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kecukupan stok darah.
"Otomatis selama bulan puasa ini ada penurunan jumlah donor. Akan tetapi, kami tetap membuka pelayanan, jadi warga Ngawi yang telah waktunya donor, mungkin setelah salat tarawih bisa berdonor," katanya.
Meski jumlah donor mengalami penurunan selama bulan Ramadhan ini, Nur Rokhim menegaskan bahwa PMI menjamin stok darah tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Stok darah saat ini diperkirakan cukup dalam sepekan ke depan untuk semua golongan darah," katanya.
Ia menambahkan, guna menarik minat warga melakukan donor darah, UDD PMI Ngawi menambah item bahan pangan dalam bingkisan yang diberikan pendonor setelah berdonor.
"Jika biasanya bingkisan berisi makanan dan minuman penambah nutrisi setelah berdonor, sekarang kami tambah dengan minyak goreng dan gula pasir," katanya.
Dengan upaya-upaya tersebut, ia berharap stok darah di UDD PMI setempat tetap aman bagi masyarakat yang membutuhkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024