Surabaya - Minat baca warga Kota Surabaya pada tahun 2010-2011 meningkat hingga 30 persen jika dibandingkan dengan tahun 2008-2009 yang hanya mencapai 26 persen. "Kami sudah melakukan survei di sejumlah tempat akhir-akhir ini dan hasilnya seperti itu," kata Kepala Bagian Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya Arini Pakistyaningsih di Surabaya, Jumat. Menurut dia, pihaknya sudah membangun rumah baca di sejumlah tempat umum seperti di balai RW, taman, pondok sosial (Liponsos) dan sudut-sudut kota lainnya. "Hingga saat ini, kami telah membangun 284 taman baca di masing-masing Balai RW yang dilengkapi 1.000 koleksi buku disertai gambar," ujarnya. Dengan banyaknya rumah baca tersebut, lanjut dia, secara tidak langsung mendorong minat baca warga khususnya anak-anak yang mulai gemar membaca buku. Hal itu menjadi faktor naiknya minat baca di Surabaya. Untuk mensosialisasikan pentingnya membaca di kalangan masyarakat, Bagian Arsip dan Perpustakaan bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Surabaya menggelar pawai literasi media dan gelar pustaka 2011 di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (4/12). Ketua Tim Penggerak PKK Surabaya Dyah Katarina mengatakan, tujuan digelarnya pawai literasi media kali ini sebagai kontrol atas banyak tayangan TV yang cukup meresahkan masyarakat khususnya para orang tua dan pendidik. "Dibuatnya acara ini tidak lain agar orang tua dan pendidik selektif memilih tayangan yang baik atau mendidik," katanya. Selain itu, lanjut dia, acara ini juga bertujuan untuk membudaya membaca dan sekaligus mengimbau menonton tayangan TV yang positif selaam 2 jam sehari bersama keluarga. "Ini penting agar anak-anak kita tidak terbawa oleh tayangan TV yang tidak bermoral. Karena anak-anak masih belum bisa memilah-milah mana yang benar dan tidak," ujarnya. Kegiatan ini diikuti oleh bunda PAUD, Karang Taruna, organisasi sosial dan siswa SD, SMP, SMA. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011