Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono memastikan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1445 H/ 2024.
"Tidak hanya menjaga keamanan stok BBM dan elpiji di terminal penyimpanan, keamanan dalam pendistribusian juga menjadi prioritas," katanya, saat meninjau Integrated Terminal BBM Surabaya - PT Pertamina Patra Niaga Integrated wilayah Tanjung Perak, Surabaya, Kamis.
Di wilayah Jatim, Pertamina telah menyediakan layanan BBM dan elpiji melalui 994 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) reguler, 850 Pertashop, 37 SPBU nelayan, 922 agen untuk pendistribusian elpiji bersubsidi (PSO) dan 80 agen elpiji non-PSO.
Kesiapan pendistribusian, disebut Adhy, sebagai antisipasi atas hambatan yang bisa saja terjadi di lapangan, seperti kemacetan antrean di jalan tol saat puncak arus mudik, bencana alam, hingga kemacetan di sekitar kawasan wisata.
"Kami sudah sepakat bersama dengan Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya untuk bisa melakukan pengamanan, misal prioritas armada tangki ataupun memberi pengawalan jika memang sangat sulit," ujarnya.
Antisipasi kendala lainnya, lanjut Adhy, adalah di kawasan objek wisata rawan macet, yang, menurutnya, juga akan menimbulkan dampak pada ketersediaan BBM.
"Sehingga perlu ada layanan tambahan berupa stasiun moduler di titik-titik yang dibutuhkan karena macet," tuturnya.
Dengan berbagai antisipasi yang telah disiapkan, Pj Gubernur Jatim optimistis penanganan yang terkait dengan kenyamanan masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri, utamanya pemenuhan BBM dan elpiji, tidak akan ada masalah.
"Kami telah melihat penjaminan ketersediaan antara Integrated Terminal di Surabaya dengan yang ada di Tuban. Kami meyakinkan bagi seluruh masyarakat jangan khawatir. Stok BBM dan elpiji tersedia dan mencukupi," katanya
Pj Gubernur Jatim menandaskan operasi mobilisasinya pun sudah dipikirkan.
"Bahkan kami juga pastikan kesiapan untuk pendistribusian ke wilayah kepulauan juga aman," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Tidak hanya menjaga keamanan stok BBM dan elpiji di terminal penyimpanan, keamanan dalam pendistribusian juga menjadi prioritas," katanya, saat meninjau Integrated Terminal BBM Surabaya - PT Pertamina Patra Niaga Integrated wilayah Tanjung Perak, Surabaya, Kamis.
Di wilayah Jatim, Pertamina telah menyediakan layanan BBM dan elpiji melalui 994 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) reguler, 850 Pertashop, 37 SPBU nelayan, 922 agen untuk pendistribusian elpiji bersubsidi (PSO) dan 80 agen elpiji non-PSO.
Kesiapan pendistribusian, disebut Adhy, sebagai antisipasi atas hambatan yang bisa saja terjadi di lapangan, seperti kemacetan antrean di jalan tol saat puncak arus mudik, bencana alam, hingga kemacetan di sekitar kawasan wisata.
"Kami sudah sepakat bersama dengan Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya untuk bisa melakukan pengamanan, misal prioritas armada tangki ataupun memberi pengawalan jika memang sangat sulit," ujarnya.
Antisipasi kendala lainnya, lanjut Adhy, adalah di kawasan objek wisata rawan macet, yang, menurutnya, juga akan menimbulkan dampak pada ketersediaan BBM.
"Sehingga perlu ada layanan tambahan berupa stasiun moduler di titik-titik yang dibutuhkan karena macet," tuturnya.
Dengan berbagai antisipasi yang telah disiapkan, Pj Gubernur Jatim optimistis penanganan yang terkait dengan kenyamanan masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri, utamanya pemenuhan BBM dan elpiji, tidak akan ada masalah.
"Kami telah melihat penjaminan ketersediaan antara Integrated Terminal di Surabaya dengan yang ada di Tuban. Kami meyakinkan bagi seluruh masyarakat jangan khawatir. Stok BBM dan elpiji tersedia dan mencukupi," katanya
Pj Gubernur Jatim menandaskan operasi mobilisasinya pun sudah dipikirkan.
"Bahkan kami juga pastikan kesiapan untuk pendistribusian ke wilayah kepulauan juga aman," ucapnya.
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024