Wali Kota Madiun Maidi menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2023 dalam rapat paripurna yang digelar Pemerintah Kota Madiun bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat di gedung dewan, Rabu.

Menurut Wali Kota Maidi, nota pengantar LKPJ merupakan laporan yang disampaikan ke DPRD setempat atas capaian pembangunan di Kota Madiun selama 2023.

"Pembangunan Madiun Kota kita semakin mendunia. Capaian ke depannya juga harus meningkat," kata Wali Kota Maidi.

Dalam nota pengantar LKPJ diketahui belanja daerah Kota Madiun tahun 2023 mencapai Rp1,194 triliun. Dari angka tersebut diketahui bahwa penggunaan anggaran tercapai sekitar 93,35 persen dari alokasi Rp1,280 triliun.

Sedangkan, pendapatan daerah Kota Madiun selama 2023 berhasil mencapai Rp1,117 triliun dari target Rp1,088 triliun. Atau, tercapai 102,64 persen.

Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi Kota Madiun pada 2023 mencapai 5,80 persen. Atau, naik 0,28 persen dari tahun 2022. Kemudian, indeks pembangunan manusia (IPM) 83,71 atau naik 0,69 dari 2022.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) 2023 turun 0,54 persen dari tahun 2022. Sehingga, TPT saat ini sebesar 5,85 persen.

Begitu pula persentase jumlah penduduk miskin juga turun 0,02 persen. Yakni, dari 8,49 ribu jiwa pada tahun 2022 menjadi 8,46 ribu jiwa pada 2023.

Wakil Ketua DPRD Kota Madiun Istono pun menuturkan bahwa anggota dewan telah menerima nota pengantar LKPJ wali kota.

"Kami akan tindak lanjuti hingga akhirnya ditetapkan sebagai perda," kata Istono.

DPRD meminta Pemkot Madiun terus berupaya mewujudkan pembangunan yang lebih baik di tahun 2024. Sehingga kesejahteraan masyarakat juga ikut naik.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024