Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan di sejumlah wilayah kabupaten dan kota di Jawa Timur terjadi cuaca ekstrem sehingga berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir dan juga tanah longsor.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan dalam keterangannya di Sidoarjo, Rabu, mengatakan, berdasarkan pantauan citra satelit beberapa wilayah di Jawa Timur diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung serta hujan es pada periode 12 – 18 Maret 2024.
"Beberapa wilayah yang perlu waspada yaitu di Kabupaten Bangkalan, Lamongan, Madiun, Magetan, Ngawi, Sumenep, Kota Surabaya, Tuban, Gresik, Bojonegoro, Nganjuk, Pamekasan, Ponorogo, Sampang, Sidoarjo, Banyuwangi, Kota Batu, Kota Blitar, Jember, Jombang, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Pacitan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Situbondo, Tulungagung, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, Blitar, Bondowoso, Lumajang, Malang, Trenggalek, Kota Madiun, Kota Malang," katanya.
Baca juga: BMKG: Rabu ini Surabaya berpotensi cuaca berawan
Ia mengemukakan, saat ini wilayah Jawa Timur berada di akhir musim hujan dan memasuki fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
"Adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Timur, serta adanya sirkulasi siklonik di utara Australia mengakibatkan adanya pola konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jawa Timur yang berpengaruh terhadap peningkatan cuaca ekstrem sepekan ke depan," katanya.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Wilayah dengan topografi curam atau bergunung atau tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor jika terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat dengan durasi yang panjang.
"Bagi yang sedang berkendara perlu diwaspadai jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang saat hujan lebat berlangsung. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar, dan informasi peringatan dini tiga harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan dalam keterangannya di Sidoarjo, Rabu, mengatakan, berdasarkan pantauan citra satelit beberapa wilayah di Jawa Timur diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung serta hujan es pada periode 12 – 18 Maret 2024.
"Beberapa wilayah yang perlu waspada yaitu di Kabupaten Bangkalan, Lamongan, Madiun, Magetan, Ngawi, Sumenep, Kota Surabaya, Tuban, Gresik, Bojonegoro, Nganjuk, Pamekasan, Ponorogo, Sampang, Sidoarjo, Banyuwangi, Kota Batu, Kota Blitar, Jember, Jombang, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Pacitan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Situbondo, Tulungagung, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, Blitar, Bondowoso, Lumajang, Malang, Trenggalek, Kota Madiun, Kota Malang," katanya.
Baca juga: BMKG: Rabu ini Surabaya berpotensi cuaca berawan
Ia mengemukakan, saat ini wilayah Jawa Timur berada di akhir musim hujan dan memasuki fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
"Adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Timur, serta adanya sirkulasi siklonik di utara Australia mengakibatkan adanya pola konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jawa Timur yang berpengaruh terhadap peningkatan cuaca ekstrem sepekan ke depan," katanya.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Wilayah dengan topografi curam atau bergunung atau tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor jika terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat dengan durasi yang panjang.
"Bagi yang sedang berkendara perlu diwaspadai jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang saat hujan lebat berlangsung. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar, dan informasi peringatan dini tiga harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024