Dalam pertandingan tunggal terakhirnya sebagai seorang remaja, Coco Gauff tampil dewasa melebihi usianya mengalahkan Lucia Bronzetti untuk melaju ke babak 16 besar Indian Wells.
Dihadapkan dengan sembilan break point dalam tiga servis gim pertamanya, Gauff menyelamatkan semuanya dan meraih kemenangan 6-2, 7-6 (5) atas petenis Italia itu.
Gauff yang menjadi unggulan ketiga akan bertemu pemenang pertandingan selanjutnya antara juara empat kali Grand Slam Naomi Osaka dan unggulan ke-24 Elise Mertens untuk mendapatkan tempat di perempat final.
Pertandingan itu akan dimainkan pada Rabu, hari ulang tahun Gauff yang ke-20.
Dengan demikian, buku kejayaan remaja juara US Open 2023 itu bisa ditutup. Sejak format WTA 1000 diperkenalkan pada 2009, tidak ada remaja yang mencatatkan perjalanan ke babak 16 besar sebanyak Gauff (16 kali babak 16 besar), atau memenangi pertandingan sebanyak petenis Amerika itu (51 pertandingan)
"Saya tidak tahu. Saya senang masih hidup. Saya sangat senang melihat 20," kata Gauff dalam wawancara di lapangan saat ditanya tentang hadiah yang dia inginkan, seperti disiarkan WTA, Selasa.
Baca juga: Aryna Sabalenka atur pertemuan dengan Raducanu di babak ketiga Indian Wells
Dan kemudian dia tertawa dan merevisi pernyataan itu.
"Saya tidak ingin membawa sial. Mudah-mudahan saya bisa melihat 20."
Gauff menyelamatkan 10 dari 11 peluang break point yang dilakukan Bronzetti.
Bronzetti berusaha memenangi tiga pertandingan WTA 1000 berturut-turut untuk pertama kalinya dalam kariernya, dan sekarang memiliki catatan menang kalah 0-5 melawan Top 10.
Gauff mengawali tahun ini dengan gemilang, memenangi gelar di Auckland dan mencapai semifinal di Australian Open. Dengan rekor menang kalah 10-0, ia bertemu dengan Aryna Sabalenka, yang akhirnya menjadi juara Grand Salam awal musim tersebut, kalah 7-6 (2), 6-4.
Tur Timur Tengah menghasilkan catatan menang kalah 2-2, dengan kekalahan dari Katerina Siniakova dan Anna Kalinskaya.
Kali ini di turnamen gurun pasir tersebut, Gauff memulai dengan lambat di pertandingan pertamanya, melawan Clara Burel. Tertinggal satu set dan satu break, Gauff akhirnya memaksakan set ketiga untuk memenangi pertandingan.
Tren tersebut berlanjut melawan Bronzetti, petenis berusia 25 tahun yang berada di peringkat No.53.
Berada di bawah tekanan, Gauff cenderung bergerak maju dan menyelesaikan sejumlah poin dengan pukulan overhead yang keras.
Setelah menyelamatkan lima break point di gim kelima, Gauff membalas untuk memimpin 4-2. Dia mengkonversi set point keempatnya ketika pukulan backhand Bronzetti membentur net.
Saat Bronzetti melakukan servis pada kedudukan 2-3 pada set kedua, Gauff melakukan sepasang break point. Namun, untuk pertama kalinya dalam pertandingan tersebut, Bronzetti membalas dan membalikkan set tersebut melalui servisnya, hingga harus melalui tiebreak.
Gauff berhasil melakukan drop shot untuk menyamakan kedudukan menjadi 5-5 sebelum Bronzetti melepaskan pukulan backhand-nya ke net dan Gauff melakukan satu servis terakhir yang tidak dapat dikembalikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dihadapkan dengan sembilan break point dalam tiga servis gim pertamanya, Gauff menyelamatkan semuanya dan meraih kemenangan 6-2, 7-6 (5) atas petenis Italia itu.
Gauff yang menjadi unggulan ketiga akan bertemu pemenang pertandingan selanjutnya antara juara empat kali Grand Slam Naomi Osaka dan unggulan ke-24 Elise Mertens untuk mendapatkan tempat di perempat final.
Pertandingan itu akan dimainkan pada Rabu, hari ulang tahun Gauff yang ke-20.
Dengan demikian, buku kejayaan remaja juara US Open 2023 itu bisa ditutup. Sejak format WTA 1000 diperkenalkan pada 2009, tidak ada remaja yang mencatatkan perjalanan ke babak 16 besar sebanyak Gauff (16 kali babak 16 besar), atau memenangi pertandingan sebanyak petenis Amerika itu (51 pertandingan)
"Saya tidak tahu. Saya senang masih hidup. Saya sangat senang melihat 20," kata Gauff dalam wawancara di lapangan saat ditanya tentang hadiah yang dia inginkan, seperti disiarkan WTA, Selasa.
Baca juga: Aryna Sabalenka atur pertemuan dengan Raducanu di babak ketiga Indian Wells
Dan kemudian dia tertawa dan merevisi pernyataan itu.
"Saya tidak ingin membawa sial. Mudah-mudahan saya bisa melihat 20."
Gauff menyelamatkan 10 dari 11 peluang break point yang dilakukan Bronzetti.
Bronzetti berusaha memenangi tiga pertandingan WTA 1000 berturut-turut untuk pertama kalinya dalam kariernya, dan sekarang memiliki catatan menang kalah 0-5 melawan Top 10.
Gauff mengawali tahun ini dengan gemilang, memenangi gelar di Auckland dan mencapai semifinal di Australian Open. Dengan rekor menang kalah 10-0, ia bertemu dengan Aryna Sabalenka, yang akhirnya menjadi juara Grand Salam awal musim tersebut, kalah 7-6 (2), 6-4.
Tur Timur Tengah menghasilkan catatan menang kalah 2-2, dengan kekalahan dari Katerina Siniakova dan Anna Kalinskaya.
Kali ini di turnamen gurun pasir tersebut, Gauff memulai dengan lambat di pertandingan pertamanya, melawan Clara Burel. Tertinggal satu set dan satu break, Gauff akhirnya memaksakan set ketiga untuk memenangi pertandingan.
Tren tersebut berlanjut melawan Bronzetti, petenis berusia 25 tahun yang berada di peringkat No.53.
Berada di bawah tekanan, Gauff cenderung bergerak maju dan menyelesaikan sejumlah poin dengan pukulan overhead yang keras.
Setelah menyelamatkan lima break point di gim kelima, Gauff membalas untuk memimpin 4-2. Dia mengkonversi set point keempatnya ketika pukulan backhand Bronzetti membentur net.
Saat Bronzetti melakukan servis pada kedudukan 2-3 pada set kedua, Gauff melakukan sepasang break point. Namun, untuk pertama kalinya dalam pertandingan tersebut, Bronzetti membalas dan membalikkan set tersebut melalui servisnya, hingga harus melalui tiebreak.
Gauff berhasil melakukan drop shot untuk menyamakan kedudukan menjadi 5-5 sebelum Bronzetti melepaskan pukulan backhand-nya ke net dan Gauff melakukan satu servis terakhir yang tidak dapat dikembalikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024