PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 49.055 orang menggunakan jasa kereta api jarak jauh menjelang libur Hari Raya Nyepi 2024 hingga awal puasa Ramadhan 1445 H, yakni pada 8-11 Maret 2023.
Sementara, pada Jumat 8 Maret 2024 tercatat, sebanyak 20.914 pelanggan menggunakan kereta api jarak jauh dari wilayah Daop 8 Surabaya.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan dari jumlah tersebut, okupansi tertinggi keberangkatan yakni di Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 6.858 pelanggan, Stasiun Surabaya Pasarturi 6.211, Stasiun Malang 2.644, dan sisanya di stasiun lain wilayah Daop 8 Surabaya.
"Pelanggan KA jarak jauh didominasi dengan KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen, KA Sembrani relasi Surabaya Pasarturi - Gambir, KA Argowilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung, KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng - Kiaracondong, KA Tawangalun relasi Malang Kotalama - Ketapang, KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng - Ketapang, dan lainnya," ujarnya.
Luqman menjelaskan, jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 10 persen dibandingkan Jumat pada minggu lalu yang tercatat hanya sebanyak 19.128 pelanggan.
Volume pelanggan KA, lanjutnya, dapat bertambah mengingat penjualan tiket masih berlangsung.
"KAI Daop 8 Surabaya siap mengakomodir kebutuhan pelanggan yang akan menggunakan KA jarak jauh dengan menjalankan KA fakultatif yang berjalan pada akhir pekan," ucapnya.
Pihaknya mengingatkan, bagi seluruh calon pelanggan untuk memperhatikan kembali saat memasukkan data diri pemesanan dan juga jadwal keberangkatan.
Selain itu, kata Luqman, pastikan menyiapkan waktu yang cukup untuk menuju stasiun sehingga tidak tertinggal oleh Kereta Api.
"Bagi masyarakat yang akan melakukan pemesanan tiket pada libur perayaan Hari Raya Nyepi 2024, apabila KA yang diinginkan telah habis, pelanggan dapat menggunakan fitur connecting train pada aplikasi Access by KAI," katanya.
Luqman menambahkan, fitur tersebut nantinya akan mengombinasikan jadwal perjalanan KA yang bersifat persambungan, sehingga memudahkan pelanggan yang kehabisan tiket untuk tetap dapat melakukan perjalanan menggunakan KA.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sementara, pada Jumat 8 Maret 2024 tercatat, sebanyak 20.914 pelanggan menggunakan kereta api jarak jauh dari wilayah Daop 8 Surabaya.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan dari jumlah tersebut, okupansi tertinggi keberangkatan yakni di Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 6.858 pelanggan, Stasiun Surabaya Pasarturi 6.211, Stasiun Malang 2.644, dan sisanya di stasiun lain wilayah Daop 8 Surabaya.
"Pelanggan KA jarak jauh didominasi dengan KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi - Pasarsenen, KA Sembrani relasi Surabaya Pasarturi - Gambir, KA Argowilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung, KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng - Kiaracondong, KA Tawangalun relasi Malang Kotalama - Ketapang, KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng - Ketapang, dan lainnya," ujarnya.
Luqman menjelaskan, jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 10 persen dibandingkan Jumat pada minggu lalu yang tercatat hanya sebanyak 19.128 pelanggan.
Volume pelanggan KA, lanjutnya, dapat bertambah mengingat penjualan tiket masih berlangsung.
"KAI Daop 8 Surabaya siap mengakomodir kebutuhan pelanggan yang akan menggunakan KA jarak jauh dengan menjalankan KA fakultatif yang berjalan pada akhir pekan," ucapnya.
Pihaknya mengingatkan, bagi seluruh calon pelanggan untuk memperhatikan kembali saat memasukkan data diri pemesanan dan juga jadwal keberangkatan.
Selain itu, kata Luqman, pastikan menyiapkan waktu yang cukup untuk menuju stasiun sehingga tidak tertinggal oleh Kereta Api.
"Bagi masyarakat yang akan melakukan pemesanan tiket pada libur perayaan Hari Raya Nyepi 2024, apabila KA yang diinginkan telah habis, pelanggan dapat menggunakan fitur connecting train pada aplikasi Access by KAI," katanya.
Luqman menambahkan, fitur tersebut nantinya akan mengombinasikan jadwal perjalanan KA yang bersifat persambungan, sehingga memudahkan pelanggan yang kehabisan tiket untuk tetap dapat melakukan perjalanan menggunakan KA.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024