Pemerintah Kota Kediri menjadwalkan operasi pasar pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah untuk membantu menstabilkan harga bahan pokok sehingga lebih terjangkau oleh daya beli masyarakat.

Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan operasi pasar beras ini dilaksanakan agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.

"Saya harap masyarakat juga jujur bahwa ini harus adil agar semua dapat beras ini dengan harga terjangkau. Karena tiap KTP bisa membeli 10 kilogram saja," kata Zanariah di Kediri, Jumat.

Ia menambahkan, operasi pasar sebelumnya sudah digelar di sejumlah tempat di wilayah Kota Kediri. Animo masyarakat selalu tinggi saat operasi pasar, yang terbukti stok yang habis.

"Setiap kali operasi pasar pasti selalu habis 10 ton beras ini," kata dia.

Kepala Bagian Perekonomian Kota Kediri Tetuko Erwin Sukarno menambahkan bahwa operasi pasar lanjutan ini dilaksanakan karena melihat antusias masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau ini masih tinggi.

Menurut dia, di hari terakhir operasi pasar beras di Kecamatan Pesantren pada pekan lalu hanyai satu jam 48 menit, 10 ton beras ludes terjual.

"Karena hal itu, pimpinan menginstruksikan agar dilakukan operasi pasar lagi namun di tempat berbeda dan representatif," kata dia.

Disinggung penyebab kenaikan harga beras, Erwin mengatakan hal ini dipicu dengan tanam padi yang dilakukan petani mundur.

"Sudah terlalu jauh dari panen raya. Kami sudah dialog dengan petani, mereka menunda tanam karena khawatir air belum ada. Saat ini hujan terlambat. Biasanya November Desember sudah hujan. Sebagian besar sudah mulai tanam, jadi di Maret panen. Semoga saat Lebaran sudah panen raya," kata dia.

Pemkot Kediri menggelar operasi pasar di Kantor Kelurahan Banjarmlati, Kota Kediri. Operasi pasar beras ini merupakan lanjutan operasi pasar beras yang dilaksanakan pada 26-28 Februari 2024 di tiga kantor kecamatan sebelumnya yakni Kecamatan Kota, Mojoroto, dan Pesantren.

Operasi pasar ini khusus menjual beras. Terdapat dua macam yang dijual yaitu beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual dengan harga Rp52.000 per 5 kilogram dan beras premium seharga 68.000 per 5 kilogram.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024