Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, akan menggelar Pengajian 2 Majelis 1 Cinta bertajuk "Shalawat Kebangsaan" dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan bahwa Pengajian 2 Majelis 1 Cinta yang akan digelar di alun-alun itu juga merupakan bentuk implementasi dari brand Kabupaten Situbondo sebagai "Kota Santri Pancasila".

"Ini juga merupakan bagian dari visi misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Situbondo, yakni 'Membangun Masyarakat Situbondo Beriman dalam Keberagaman'," kata Bung Karna, sapaan Bupati Situbondo Karna Suswandi di Situbondo, Jatim, Kamis.

Selain itu, Pengajian 2 Majelis 1 Cinta ini juga bertujuan menciptakan kedamaian, membangun kebersamaan, serta ketentraman, meningkatkan nilai-nilai spiritual masyarakat pasca perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Umum Serentak 2024, khususnya persatuan dan kedamaian masyarakat dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan 2024.

"Kami mengajak kepada masyarakat Situbondo untuk hadir bersama, bershalawat bersama dalam Pengajian 2 Majelis 1 Cinta, pada Sabtu malam," tutur Bung Karna.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Pemkab Situbondo, H.M Solikhan menjelaskan, Pengajian 2 Majelis 1 Cinta ini merupakan pengajian terbuka untuk masyarakat umum dengan menghadirkan 2 majelis shalawat, yakni Majelis Shalawat Bhenning Sukorejo (Situbondo) dan Majelis Maulid Wat Ta'lim Sholawat Riyadlul Jannah (Malang).

"Masing-masing majelis shalawat ini memiliki komunitas jamaah pengajian, serta juga dalam pengajian ini turut menghadirkan Forkopimda, para kiai pengasuh pondok pesantren, para ulama, Habaib serta tokoh agama juga dan tokoh masyarakat," katanya.

Agenda Pengajian 2 Majelis 1 Cinta ini akan dihadiri Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo K.H.R Ahmad Azaim Ibrahimy, Al Habib Abdurrahman Bin Hasyim Baraqbah, Gus Rofi'ul Hamid Bin K.H Abdurrochim Syadzily dan Gus Muhammad Ibrahim Rofi Himzi Bin K.H Abdurraochim Syadzily.*

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024