Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban meluncurkan 400 titik perpustakaan digital berbasis portal untuk memberikan kemudahan akses literasi bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Budi Wiyana dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa peran dari perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat sudah tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
"Hal ini sejalan dengan misi ketiga Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, yaitu mewujudkan sumber daya manusia berkualitas dan terlatih," ucapnya.
Budi menjelaskan dengan adanya perpustakaan digital, seluruh masyarakat, khususnya para siswa di semua tingkat sekolah memiliki kesempatan untuk mengakses dan memanfaatkan guna meningkatkan literasi melalui buku-buku dan sumber informasi yang tersedia.
"Mengingat pentingnya peran strategis perpustakaan, pengembangan dan pengelolaannya harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi digital, sehingga peluncuran hibah perpustakaan digital dari PT. Media Digido Nusantara dapat menjadi alternatif untuk mengembangkan layanan perpustakaan sampai di tingkat unit terkecil," ujarnya.
Menurut laporan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Tuban pada 2023 mencapai 55,44 persen, meningkat 1,56 poin dari tahun sebelumnya yang memperoleh nilai 53,88.
Oleh karena itu, dengan adanya perpustakaan digital, pihaknya berharap IPLM dan tingkat kegemaran membaca (TGM) di Kabupaten Tuban lebih meningkat dari capaian tahun sebelumnya.
Perlu diketahui, Pemkab Tuban telah menerima hibah dari PT. Media Digido Nusantara berupa 400 titik perpustakaan digital berbasis laman yang diperuntukkan pada perguruan tinggi, sekolah, dan desa di Tuban, dengan nilai masing-masing titik perpustakaan digital sebesar Rp5 juta dalam bentuk buku digital atau e-Book.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Budi Wiyana dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa peran dari perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat sudah tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
"Hal ini sejalan dengan misi ketiga Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, yaitu mewujudkan sumber daya manusia berkualitas dan terlatih," ucapnya.
Budi menjelaskan dengan adanya perpustakaan digital, seluruh masyarakat, khususnya para siswa di semua tingkat sekolah memiliki kesempatan untuk mengakses dan memanfaatkan guna meningkatkan literasi melalui buku-buku dan sumber informasi yang tersedia.
"Mengingat pentingnya peran strategis perpustakaan, pengembangan dan pengelolaannya harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi digital, sehingga peluncuran hibah perpustakaan digital dari PT. Media Digido Nusantara dapat menjadi alternatif untuk mengembangkan layanan perpustakaan sampai di tingkat unit terkecil," ujarnya.
Menurut laporan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Tuban pada 2023 mencapai 55,44 persen, meningkat 1,56 poin dari tahun sebelumnya yang memperoleh nilai 53,88.
Oleh karena itu, dengan adanya perpustakaan digital, pihaknya berharap IPLM dan tingkat kegemaran membaca (TGM) di Kabupaten Tuban lebih meningkat dari capaian tahun sebelumnya.
Perlu diketahui, Pemkab Tuban telah menerima hibah dari PT. Media Digido Nusantara berupa 400 titik perpustakaan digital berbasis laman yang diperuntukkan pada perguruan tinggi, sekolah, dan desa di Tuban, dengan nilai masing-masing titik perpustakaan digital sebesar Rp5 juta dalam bentuk buku digital atau e-Book.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024