Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) menggelar Surabaya Medic Air Run 2024 untuk menyosialisasikan kesehatan kepada masyarakat.

Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof Budi Santoso, di Surabaya, Selasa, mengatakan lari dinilai sebagai olahraga paling praktis, tidak memerlukan waktu, kostum, dan tempat yang khusus.

"Masyarakat sudah banyak yang menyukai lari, makanya kami dari FK Unair punya visi mencegah agar tidak menganut pola hidup tidak banyak bergerak," kata Prof Budi.

Kegiatan tersebut, lanjutnya, memiliki konsep penggabungan antara wisata budaya dan olahraga, karena gedung-gedung FK Unair merupakan cagar budaya yang dikuasai oleh negara dengan usia 101 tahun.

"Jadi, kita bisa lari sambil melihat gedung ratusan tahun. Jadi Surabaya Medic Run Air 2024 ini selain berlari juga mengenalkan budaya," ucapnya.

Prof Budi menjelaskan, bahwa target peserta Surabaya Medic Air Run 2024 sebanyak 2.500 peserta.

Namun, dirinya memprediksi jumlah pendaftar bisa melebihi angka yang sudah ditentukan, mengingat antusias pada tahun lalu yang cukup tinggi.

"Kami membuka pendaftaran sebanyak 2.500 peserta, mungkin bisa menjadi 3.500 karena tahun lalu 1.200 menjadi 1.900 peserta," ujarnya.

Selain itu, kata dia, penyelenggaraan kompetisi lari tersebut juga masuk dalam kegiatan perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 dengan kategori dan rute yang masih sama, yakni 10K dan 5K mengikuti.

"Rute sama mulai dari depan keliling Airlangga, Viaduk, Jalan Pemuda, Basuki Rahmat, Tunjungan Plaza, Embong Malang, Tunjungan, balik ke Gubernur Suryo, Ambengan, Viaduk, kembali ke FK," tuturnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Chandra Hamdani Noor


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024