Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina menyatakan capaian Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua mencapai 105,94 persen atau melebihi putaran pertama di angka 100,67 persen.
Data tersebut merupakan catatan Dinkes Surabaya hingga pukul 16.00 WIB.
"Targetnya minimal sama dengan capaian saat putaran pertama bulan Januari lalu," kata Nanik melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.
Pelaksanaan Sub PIN Polio putaran kedua punya jumlah target yang sama dengan putaran pertama, yakni sebanyak 329.616 anak dengan usia 0-8 tahun kurang satu hari.
Nanik menjelaskan faktor yang menyebabkan capaian di putaran kedua kali ini bisa melebih target putaran pertama dikarenakan pelaksanaan Sub PIN Polio di tempat-tempat umum (TTU), seperti pasar, stasiun dan mal.
"Di tempat umum kami buka, jadi balita yang usianya 0-8 tahun kurang sehari kami berikan imunisasi ini," ucapnya.
Selain digelar di TTU, Dinkes setempat melaksanakan penyisiran ke setiap kawasan pemukiman penduduk, sekolah, hingga Balai RW.
"Kalau ada anak yang tidak terimunisasi dan dari luar kota kemudian masuk Surabaya maka kami siapkan juga," tuturnya.
Masifnya pelaksanaan Sub PIN Polio merupakan tindak lanjut dari instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Wali Kota, lanjut Nanik, menganggap Sub PIN Polio ini penting bagi anak-anak usia 0-8 tahun kurang satu hari di Kota Surabaya. Karena, jika terlambat diimunisasi, maka anak akan mengalami kelumpuhan yang sulit untuk disembuhkan.
"Hari ketiga Sub PIN Polio putaran kedua kami sudah 100 persen, kalau dibandingkan dengan data proyeksi yang ditetapkan provinsi. Karena Pak Wali Kota mengimbau, kita semua harus menyelesaikan hari ketiga harus selesai 100 persen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Data tersebut merupakan catatan Dinkes Surabaya hingga pukul 16.00 WIB.
"Targetnya minimal sama dengan capaian saat putaran pertama bulan Januari lalu," kata Nanik melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.
Pelaksanaan Sub PIN Polio putaran kedua punya jumlah target yang sama dengan putaran pertama, yakni sebanyak 329.616 anak dengan usia 0-8 tahun kurang satu hari.
Nanik menjelaskan faktor yang menyebabkan capaian di putaran kedua kali ini bisa melebih target putaran pertama dikarenakan pelaksanaan Sub PIN Polio di tempat-tempat umum (TTU), seperti pasar, stasiun dan mal.
"Di tempat umum kami buka, jadi balita yang usianya 0-8 tahun kurang sehari kami berikan imunisasi ini," ucapnya.
Selain digelar di TTU, Dinkes setempat melaksanakan penyisiran ke setiap kawasan pemukiman penduduk, sekolah, hingga Balai RW.
"Kalau ada anak yang tidak terimunisasi dan dari luar kota kemudian masuk Surabaya maka kami siapkan juga," tuturnya.
Masifnya pelaksanaan Sub PIN Polio merupakan tindak lanjut dari instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Wali Kota, lanjut Nanik, menganggap Sub PIN Polio ini penting bagi anak-anak usia 0-8 tahun kurang satu hari di Kota Surabaya. Karena, jika terlambat diimunisasi, maka anak akan mengalami kelumpuhan yang sulit untuk disembuhkan.
"Hari ketiga Sub PIN Polio putaran kedua kami sudah 100 persen, kalau dibandingkan dengan data proyeksi yang ditetapkan provinsi. Karena Pak Wali Kota mengimbau, kita semua harus menyelesaikan hari ketiga harus selesai 100 persen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024