Surabaya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengapresiasi langkah Klinik Mata Tritya yang menggelar kegiatan "1st SymTya" melalui seminar bertajuk "Manajemen Penyakit Mata di Fasilitas Kesehatan" untuk menambah wawasan terkait kesehatan mata bagi tenaga medis di wilayah tersebut.
"Ini Insya Allah seluruh tenaga medis puskesmas yang berjumlah 63 di Surabaya ikut semua, harapannya agar mereka bisa menularkan ilmunya ke rekan-rekannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina, saat ditemui setelah pembukaan kegiatan 1st SymTya di Surabaya, Sabtu.
Selain itu, kata dia, ilmu yang didapat dari seminar tersebut juga bisa diterapkan kepada masyarakat luas, sehingga bermanfaat bagi semuanya.
Selain tenaga medis yang meningkatkan kualitas ilmu, ia juga mengimbau masyarakat untuk bisa mencegah gejala-gejala gangguan mata dengan melakukan skrining.
"Gangguan kesehatan mata itu bisa dicegah, dengan melakukan skrining penyakit tidak menular, termasuk juga gangguan penglihatan," ucapnya.
Jika dari hasil skrining sudah diketahui lebih dini, lanjutnya, maka akan lebih mudah untuk menentukan terapinya, sehingga bisa mencegah hal yang lebih buruk terjadi.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan 1st SymTya drg. Retnowati Handayaningroem mengaku seminar tersebut merupakan kegiatan ilmiah perdana berskala besar yang diselenggarakan Tritya dengan dihadiri oleh 500 peserta dari berbagai kota di Jawa Timur.
"Selain itu, juga dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS)," katanya.
Sebanyak 11 dokter spesialis mata, kata dia, dihadirkan sebagai pembicara utama untuk membahas berbagai aspek penting dalam manajemen penyakit mata yang kerap dijumpai di fasilitas pelayanan kesehatan.
Sebelumnya, Klinik Mata Tritya telah melaksanakan skrining katarak pada 10 dan 17 Mei 2025 di dua lokasi, yakni Rumah Gadang Gebu Minang, Jalan Gayungsari, dan Balai Kota Surabaya.
Selain seminar, lanjutnya, penyelenggaraan juga dimeriahkan oleh pameran dari berbagai perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan mata.
Dalam rangkaian kegiatan ini, akan ditutup dengan bakti sosial operasi katarak gratis yang dijadwalkan berlangsung pada 29 Mei 2025 di Klinik Mata Tritya.
"Sebanyak 50 mata ditargetkan menjadi penerima manfaat dari layanan ini," tuturnya.