Pemerintah Kota Mojokerto Jawa Timur mengucurkan dana hibah bersumber dari APBD 2024 sebesar Rp9,65 miliar kepada 139 kelompok atau lembaga sewilayah setempat.

"Dari 139 lembaga, yang pokok-pokok pikiran (pokir) 94 dengan total nilai Rp3,2 miliar dan nonpokir Rp6,4 miliar," kata Penjabat Wali Kota Moh Ali Kuncoro dalam keterangannya di Kota Mojokerto, Jumat.

Ia berpesan supaya lembaga penerima dana hibah bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang ada.

"Kami hanya menyalurkan. Kalau ada yang berusaha memotong-motong tolong laporkan kepada saya, itu hak panjenengan (anda) semua. Sekali lagi jangan mau dipotong-potong," kata pria yang akrab disapa Mas Pj ini.

Ia mengatakan, di antara lembaga penerima hibah tersebut terdapat yayasan pendidikan dan tempat ibadah. Jumlah lembaga penerima tahun ini lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya yakni di tahun 2023 terdapat 113 lembaga, sementara tahun 2022 hanya 79 lembaga.

Sedangkan, total pengajuan yang masuk melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) ada 491 lembaga terdiri dari pokir 433 lembaga dan nonpokir 58 lembaga, dengan total seluruhnya sebesar Rp60 miliar.

"Bukan berarti Pemkot tidak ingin memberikan bantuan hibah sebanyak-banyaknya. Tapi memang kondisi postur APBD kita secara makro itu sudah ada pengalokasiannya masing-masing. Termasuk untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur," ucapnya.
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024