Sumenep - Kerugian material akibat angin puting beliung yang melanda wilayah Kecamatan Ganding dan Kepulauan Giligenting, Kabupaten Sumenep, pada pekan lalu, mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Bidang Bantuan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Arif Santoso, Rabu, menjelaskan, pihaknya baru saja menerima laporan secara resmi dari Camat Ganding dan Giligenting tentang jumlah bangunan yang rusak akibat puting beliung beserta estimasi kerugian material.
"Sesuai laporan yang kami terima, angin puting beliung di Ganding menyebabkan 19 bangunan rusak dengan estimasi kerugian material sebesar Rp64,5 juta, sementara di Giligenting mengakibatkan enam bangunan rusak dengan kerugian material sekitar Rp46 juta," katanya di Sumenep.
Angin puting beliung yang melanda wilayah Ganding terjadi pada Senin (14/11) dan Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, pada Sabtu (19/11).
"Pada Rabu ini, kami membuat surat pengajuan bantuan dana bagi korban bencana alam tersebut kepada Bupati Sumenep. Kalau sudah ada persetujuan tentang besaran bantuan dana dari bupati, kami akan mengurus pencairannya ke Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan, dan Aset (DPKKA) Sumenep," ujarnya.
Arif mengatakan, pihaknya sebatas fasilitator dalam pencairan bantuan dana bagi korban bencana alam.
"Ada prosedur yang harus kami lalui sebelum mencairkan bantuan dana tersebut, dan itu butuh waktu. Bantuan bagi korban bencana alam memang dialokasikan pada dana tak tersangka yang pencairannya melalui DPPKA," paparnya.
Sesuai laporan yang diterima pimpinan Dinsos Sumenep, angin puting beliung di Ganding mengakibatkan 19 bangunan rusak, dengan rincian satu sekolah, satu musholla, 15 rumah, dan dua toko.
Sementara angin puting beliung di Giligenting merusak enam bangunan, dengan rincian satu sekolah, satu rumah, dua tempat penyimpanan garam, dan dua kandang sapi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011