Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) 42, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya Joko Budiono (51) meninggal dunia, Jumat, setelah tak sadarkan diri saat bertugas, Rabu (14/2).
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Ngagel Rejo Enny Chris menyatakan kabar kejadian yang menimpa almarhum itu didapatkannya pada Rabu sore.
"Jam 15.45 WIB saya dikabari kalau beliau pingsan saat penghitungan suara, tapi saya tidak tahu itu waktu proses untuk pilpres atau pemilihan legislatif," kata Enny di rumah duka Jalan Krukah Utara.
Setelah tak sadarkan diri, almarhum langsung dibawa oleh anggota KPPS lainnya dan keluarga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya untuk mendapatkan perawatan.
"Masuk IRD (instalasi rawat darurat) posisinya pingsan, di ruang intensif dapat perawatan khusus," ujarnya.
Enny menyatakan tidak mengetahui sama sekali penyebab pingsannya almarhum saat bertugas, pun demikian riwayat penyakit yang diidap oleh Joko Budiono.
"Kata sesama KPPS bilang beliau baru sembuh dari sakit, saya kurang tahu sakitnya apa dan selang beberapa hari langsung jadi KPPS," ucapnya.
Namun, dia mendapatkan kabar dari pengurus RW setempat bahwa almarhum diperkirakan memiliki riwayat penyakit gula darah.
Sementara itu, Enny tak mengetahui detail almarhum bisa dinyatakan lolos tes kesehatan sebelum ditetapkan sebagai petugas KPPS.
"Saya tidak tahu lolosnya gimana, cuma saya input data di Google Drive itu yang sudah skrining dan punya maupun tidak punya BPJS," kata dia.
Enny menambahkan sebelum bertugas almarhum maupun anggota KPPS lainnya juga mendapatkan asupan nutrisi.
"Ada susu sama vitamin, ada anggarannya berupa biaya operasional," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Ngagel Rejo Enny Chris menyatakan kabar kejadian yang menimpa almarhum itu didapatkannya pada Rabu sore.
"Jam 15.45 WIB saya dikabari kalau beliau pingsan saat penghitungan suara, tapi saya tidak tahu itu waktu proses untuk pilpres atau pemilihan legislatif," kata Enny di rumah duka Jalan Krukah Utara.
Setelah tak sadarkan diri, almarhum langsung dibawa oleh anggota KPPS lainnya dan keluarga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya untuk mendapatkan perawatan.
"Masuk IRD (instalasi rawat darurat) posisinya pingsan, di ruang intensif dapat perawatan khusus," ujarnya.
Enny menyatakan tidak mengetahui sama sekali penyebab pingsannya almarhum saat bertugas, pun demikian riwayat penyakit yang diidap oleh Joko Budiono.
"Kata sesama KPPS bilang beliau baru sembuh dari sakit, saya kurang tahu sakitnya apa dan selang beberapa hari langsung jadi KPPS," ucapnya.
Namun, dia mendapatkan kabar dari pengurus RW setempat bahwa almarhum diperkirakan memiliki riwayat penyakit gula darah.
Sementara itu, Enny tak mengetahui detail almarhum bisa dinyatakan lolos tes kesehatan sebelum ditetapkan sebagai petugas KPPS.
"Saya tidak tahu lolosnya gimana, cuma saya input data di Google Drive itu yang sudah skrining dan punya maupun tidak punya BPJS," kata dia.
Enny menambahkan sebelum bertugas almarhum maupun anggota KPPS lainnya juga mendapatkan asupan nutrisi.
"Ada susu sama vitamin, ada anggarannya berupa biaya operasional," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024