Dewan Pimpinan Daerah Pro Joko Widodo Jawa Timur (DPD Projo Jatim) menerima aspirasi dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dari buruh sigaret kretek tangan (SKT).
Ketua DPD Projo Jatim Bayu Airlangga menyatakan telah bertemu dengan ribuan buruh SKT di empat wilayah, yaitu Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun.
"Mereka semua ingin agar program Presiden Jokowi bisa diteruskan ke depan. Harapan buruh penerus Pak Jokowi ya Prabowo-Gibran," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu malam.
Bayu mengungkapkan para buruh SKT menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang hanya menaikkan cukai rokok SKT di angka 4,7 persen pada tahun 2024.
Sebelumnya cukai SKT naik sangat tinggi tahun 2020 hingga mencapai 16,44 persen berdasar Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 152/2019 tentang Perubahan Kedua atas PMK 146/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau.
Dampaknya memaksa industri SKT yang menyerap puluhan jutaan pekerja di seluruh Indonesia melakukan PHK besar-besaran.
Presiden Jokowi kemudian mengambil keputusan tidak ada kenaikan cukai untuk SKT tahun 2021 sebagai komitmen pemerintah yang sedang memulihkan ekonomi dampak pandemi COVID-19.
"Keberpihakan Pak Jokowi kepada rakyat yang bekerja sebagai buruh SKT diharapkan bisa diteruskan oleh penerus beliau yang akan melanjutkan kepemimpinan lima tahun ke depan. Apalagi sektor SKT menyerap pekerja banyak sekali," ucap Bayu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua DPD Projo Jatim Bayu Airlangga menyatakan telah bertemu dengan ribuan buruh SKT di empat wilayah, yaitu Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun.
"Mereka semua ingin agar program Presiden Jokowi bisa diteruskan ke depan. Harapan buruh penerus Pak Jokowi ya Prabowo-Gibran," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu malam.
Bayu mengungkapkan para buruh SKT menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang hanya menaikkan cukai rokok SKT di angka 4,7 persen pada tahun 2024.
Sebelumnya cukai SKT naik sangat tinggi tahun 2020 hingga mencapai 16,44 persen berdasar Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 152/2019 tentang Perubahan Kedua atas PMK 146/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau.
Dampaknya memaksa industri SKT yang menyerap puluhan jutaan pekerja di seluruh Indonesia melakukan PHK besar-besaran.
Presiden Jokowi kemudian mengambil keputusan tidak ada kenaikan cukai untuk SKT tahun 2021 sebagai komitmen pemerintah yang sedang memulihkan ekonomi dampak pandemi COVID-19.
"Keberpihakan Pak Jokowi kepada rakyat yang bekerja sebagai buruh SKT diharapkan bisa diteruskan oleh penerus beliau yang akan melanjutkan kepemimpinan lima tahun ke depan. Apalagi sektor SKT menyerap pekerja banyak sekali," ucap Bayu.
Editor : Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024