Pemerintah Kota Kediri memberikan sosialisasi pendidikan politik kepada pelajar tingkat SMA sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih serta menekan angka golput di wilayah setempat.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesbangpol Kota Kediri Tanto Wijohari mengatakan bahwa sudah saatnya anak muda belajar mengenai politik khususnya pemilu.

"Data KPU RI pemilih pemula mendominasi dalam pemilu 2024 kali ini. Tercatat total 56 persen adalah generasi Z dan milenial dari keseluruhan pemilih. Adanya kegiatan ini sebagai wadah untuk memberi pengetahuan adik-adik lebih detail mengenai pendidikan politik, dan nanti juga akan ada narasumber yang ahli pada bidangnya sehingga dapat mengenalkan politik dengan tepat," katanya di Kediri, Rabu.

Tanto juga menjelaskan bahwa mendekati pemilu sangat banyak berita beredar, baik berita benar ataupun berita hoaks dan yang dipercayai oleh masyarakat adalah berita yang paling banyak muncul di media.

"Saat ini pasti banyak isu-isu politik yang beredar, saya harap adik-adik harus kritis dan menanyakan kebenaran dari berita yang beredar dengan mencari tahu di media terpercaya," ujar dia.

Ia pun meminta seluruh peserta untuk mengakses website KPU guna mengetahui calon yang hendak maju serta biodata dari yang bersangkutan. Dengan itu, tentunya bisa lebih paham.

"Bisa membuka website KPU, di sana sudah ada biodata lengkap para paslon, jadi jangan sampai salah memilih," kata Tanto.

Dirinya juga menambahkan golput atau tidak memilih bukan sebuah solusi. Ia menjelaskan bagaimana pentingnya memberikan hak suara, karena akan berpengaruh terhadap arah Indonesia ke depannya.

"Golput bukanlah solusi, karena 10 – 20 tahun ke depan anak muda yang akan memimpin Indonesia. Jadi jangan sampai acuh dengan politik," kata dia.

Sementara itu, seorang siswi dari SMA Negeri 6 Kota Kediri Fitri mengatakan kegitan ini sangat positif untuk seluruh pelajar SMA se-Kota Kediri.

"Sosialisasi hari ini asik sekali, selain bisa belajar banyak mengenai politik dan demokrasi, kami juga bertemu dengan teman-teman baru dari sekolah lain," kata Fitri.

Fitri juga berharap pemilu 2024 ini berjalan lancar, damai dan yang terpilih esok dapat amanah dan menerima aspirasi seluruh masyarakat Indonesia.

Di Kota Kediri, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 233.962 orang. Aspirasi mereka disalurkan di 856 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kota Kediri.

KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, secara serentak dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 pada tanggal 14 Februari 2024.

KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024