Pemerintah Kabupaten Tulungagung bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) menggelar operasi pasar bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM), Selasa, untuk menekan angka inflasi daerah sekaligus mencegah kenaikan harga pangan.

Dalam operasi pasar yang digelar di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu tersebut, sebanyak dua ton beras disediakan dan dijual murah dalam kemasan 5 kilogram dengan harga Rp10.400 per kilogram.

Nilai tebus beras GPM tersebut jauh di bawah harga beras kelas premium yang saat ini mencapai kisaran Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram.

"Selain itu, bantuan sosial juga kami berikan ke masyarakat agar ekonominya stabil," kata Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno.

Namun, sediaan beras GPM itu segera ludes hanya dalam tempo kurang sejam, karena banyak warga yang rela mengantre sejak pagi.

Ia mengatakan GPM ini juga bertujuan menekan laju inflasi daerah. Setiap minggu perkembangan inflasi di daerah dipantau langsung oleh pemerintah pusat.

Bahkan, pemerintah daerah yang tidak bisa menekan laju inflasi dipanggil langsung oleh pemerintah pusat. "Untuk Tulungagung angka inflasinya aman," katanya.

Heru berharap kegiatan pasar murah atau GPM ini memberi dampak nyata terhadap upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah sehingga angka inflasi yang sempat tinggi dalam tiga bulan terakhir bisa diturunkan kembali.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024