Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Madiun R.Andriono Waskito Murti menyatakan sebanyak enam produk UMKM asal Kota Madiun, Jawa Timur akan dipasarkan di Bandara Internasional Dhoho Kediri sebagai upaya UMKM naik kelas.
Ia mengatakan pada pertengahan Januari 2024, pihaknya bersama dengan seluruh daerah di wilayah Selingkar Wilis mendapatkan undangan untuk membahas produk unggulan yang bisa ditampilkan di Bandara Internasional Dhoho Kediri.
"Setelah itu ditindaklanjuti dengan rakor. Kita bawa beberapa produk unggulan untuk dikurasi. Alhamdulillah, enam produk yang kita bawa, semuanya lolos untuk dipajang," ujar Andriono di Madiun, Senin.
Menurut dia, produk UMKM Kota Madiun tersebut termasuk yang banyak lolos kurasi. Sebab, kota-kabupaten lainnya hanya sekitar tiga produk yang berhasil lolos, sementara Kota Madiun ada enam.
"Dari enam itu, ada produk batik, kerajinan topi, dompet dari goni, dan lainnya. Kita patut bangga termasuk yang banyak lolos," katanya.
Lewat beberapa produk UMKM yang akan dipajang di bandara tersebut, Andriono berharap akan dapat memacu produk UMKM lainnya di Kota Madiun untuk semakin meningkatkan kualitas produk dan semakin berinovasi.
"Harapannya setelah ditampilkan bisa diberi stand untuk berjualan di Bandara tersebut," kata dia.
Selain memacu produk UMKM lain, dengan naik kelas untuk dipasarkan di Bandara Internasional Dhoho Kediri juga sebagai upaya promosi peningkatan pemasaran untuk dikenal masyarakat lebih luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ia mengatakan pada pertengahan Januari 2024, pihaknya bersama dengan seluruh daerah di wilayah Selingkar Wilis mendapatkan undangan untuk membahas produk unggulan yang bisa ditampilkan di Bandara Internasional Dhoho Kediri.
"Setelah itu ditindaklanjuti dengan rakor. Kita bawa beberapa produk unggulan untuk dikurasi. Alhamdulillah, enam produk yang kita bawa, semuanya lolos untuk dipajang," ujar Andriono di Madiun, Senin.
Menurut dia, produk UMKM Kota Madiun tersebut termasuk yang banyak lolos kurasi. Sebab, kota-kabupaten lainnya hanya sekitar tiga produk yang berhasil lolos, sementara Kota Madiun ada enam.
"Dari enam itu, ada produk batik, kerajinan topi, dompet dari goni, dan lainnya. Kita patut bangga termasuk yang banyak lolos," katanya.
Lewat beberapa produk UMKM yang akan dipajang di bandara tersebut, Andriono berharap akan dapat memacu produk UMKM lainnya di Kota Madiun untuk semakin meningkatkan kualitas produk dan semakin berinovasi.
"Harapannya setelah ditampilkan bisa diberi stand untuk berjualan di Bandara tersebut," kata dia.
Selain memacu produk UMKM lain, dengan naik kelas untuk dipasarkan di Bandara Internasional Dhoho Kediri juga sebagai upaya promosi peningkatan pemasaran untuk dikenal masyarakat lebih luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024