Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kediri Jawa Timur mulai menyalurkan bantuan pangan untuk warga, yakni beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) guna meredam mahalnya harga beras di pasaran.

Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Kediri Imam Mahdi di Kediri, Kamis, mengatakan Badan Pangan Nasional RI telah menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan penyaluran bantuan pangan beras alokasi bulan Januari sampai Juni 2024.

"Bantuan pangan beras diberikan kepada 22.004.077 keluarga penerima manfaat yang bersumber dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P2KE) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sebanyak 10 kilogram setiap keluarga," katanya.

Ia menambahkan pagu bantuan pangan untuk wilayah Kota Kediri sebanyak 336.320 kilogram per bulan, Kabupaten Kediri sebanyak 1.300.920 kilogram per bulan, dan Kabupaten Nganjuk sebanyak 1.316.680 kilogram per bulan.

Imam Mahdi juga menegaskan bahwa beras yang disalurkan merupakan beras dengan kualitas baik.

Penyaluran beras SPHP guna meredam kenaikan harga mulai dilakukan Kamis hari ini secara serentak di Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Nganjuk.

"Kami juga akan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat karena program ini merupakan kebijakan pemerintah pusat dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras," tuturnya.

Selain penyaluran bantuan pangan, Perum Bulog Cabang Kediri juga masih rutin menyalurkan beras SPHP baik melalui saluran satuan tugas maupun distributor.

Masyarakat dapat memperoleh beras SPHP di pasar, RPK (Rumah Pangan Kita) maupun outlet bulog lainnya, dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp10.900 per kilogram.

Pihaknya berharap dengan program yang diberikan itu, harga beras di pasaran bisa lebih terkendali.

Masyarakat, kata dia, juga tidak perlu resah dengan naiknya harga beras di pasaran, sebab bisa mendapatkan beras SPHP dengan harga terjangkau.

"Kami berharap dengan menerapkan dua program tersebut harga beras di pasaran dapat terkendali, sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat akan naiknya harga beras di pasaran," katanya.

Ia juga menegaskan stok beras yang tersimpan di gudang Perum Bulog Kediri masih aman hingga Lebaran 2024.

Dirinya meminta masyarakat tidak panik menghadapi kenaikan harga beras yang terjadi mengingat stok beras yang tersimpan di gudang masih aman.

"Jumlah stok beras kami sebanyak 13.000.000 kilogram dan masih akan terus bertambah. Intinya stok kami sangat cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tidak mendapatkan beras," ucapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Moh Ridwan mengatakan sejumlah harga bahan pokok memang ada yang naik, namun beberapa ada turun.

Semisal harga beras masih yang tinggi, yakni medium sekitar Rp12.500 per kilogram, sedangkan premium Rp15 ribu per kilogram.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024