Pemerintah Kota Kediri intensif melakukan monitor harga bahan pokok sebagai upaya pertimbangan untuk membuat keputusan termasuk menjaga inflasi agar terkendali.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Moh Ridwan menerjunkan tim memantau sejumlah harga bahan pokok di pasar tradisional. Ini penting, agar mengetahui dengan pasti kenaikan maupun penurunan harga serta memastikan stok barang.
"Kami setiap hari selalu perbarui harga pangan. Ini juga selain untuk internal, sekaligus sebagai bahan laporan perkembangan harga komoditas ke Badan Pangan Nasional (Bapanas). Kami masuk tim pengendalian harga di Bapanas, jadi harus perbarui data," katanya di Kediri, Rabu.
Ia menambahkan sejumlah harga bahan pokok memang ada yang naik, namun beberapa juga ada yang turun. Harga beras masih stabil, misalnya, untuk yang medium sekitar Rp12.500 per kilogram. Sedangkan harga yang premium Rp15 ribu per kilogram.
Harga gula pasir Rp16 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp16 ribu per kilogram. Minyak goreng kemasan premium Rp19 ribu per kilogram.
Selain itu, harga cabai merah besar keriting Rp56 ribu per kilogram. Harga ini turun Rp1.000 per kilogram ketimbang hari sebelumnya, Rp55 ribu per kilogram. Cabai rawit merah juga turun dari sebelumnya Rp34 ribu per kilogram menjadi Rp33 ribu per kilogram.
Harga cabai merah justru naik dari sebelumnya Rp75 ribu per kilogram menjadi Rp79 ribu per kilogram. Begitu juga dengan bawang merah naik dari semula Rp26 ribu per kilogram menjadi Rp29 ribu per kilogram. Sedangkan bawah putih stabil yakni Rp34 ribu per kilogram.
Begitu juga dengan harga daging sapi juga stabil, Rp110 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp30 ribu per kilogram, daging ayam kampung Rp70 ribu per kilogram. Harga telur juga stabil. Telur ayam ras Rp25 ribu per kilogram, telur ayam kampung Rp45 ribu per kilogram.
Pihaknya juga memastikan pasokan di pasar tetap tersedia dan tidak mengalami kelangkaan, kendati terdapat beberapa kenaikan harga bahan pokok.
"Data harga bahan pokok ini untuk pengambilan kebijakan ke depan. Dalam rangka untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan, sebagai dasar kebijakan Pemkot Kediri untuk mengintervensi dalam rangka menstabilkan inflasi di Kota Kediri," kata Ridwan.
Dirinya berharap melalui kegiatan ini, inflasi di Kota Kediri tetap terkendali, serta benar-benar memastikan ketersediaan pasokan pangan di Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Moh Ridwan menerjunkan tim memantau sejumlah harga bahan pokok di pasar tradisional. Ini penting, agar mengetahui dengan pasti kenaikan maupun penurunan harga serta memastikan stok barang.
"Kami setiap hari selalu perbarui harga pangan. Ini juga selain untuk internal, sekaligus sebagai bahan laporan perkembangan harga komoditas ke Badan Pangan Nasional (Bapanas). Kami masuk tim pengendalian harga di Bapanas, jadi harus perbarui data," katanya di Kediri, Rabu.
Ia menambahkan sejumlah harga bahan pokok memang ada yang naik, namun beberapa juga ada yang turun. Harga beras masih stabil, misalnya, untuk yang medium sekitar Rp12.500 per kilogram. Sedangkan harga yang premium Rp15 ribu per kilogram.
Harga gula pasir Rp16 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp16 ribu per kilogram. Minyak goreng kemasan premium Rp19 ribu per kilogram.
Selain itu, harga cabai merah besar keriting Rp56 ribu per kilogram. Harga ini turun Rp1.000 per kilogram ketimbang hari sebelumnya, Rp55 ribu per kilogram. Cabai rawit merah juga turun dari sebelumnya Rp34 ribu per kilogram menjadi Rp33 ribu per kilogram.
Harga cabai merah justru naik dari sebelumnya Rp75 ribu per kilogram menjadi Rp79 ribu per kilogram. Begitu juga dengan bawang merah naik dari semula Rp26 ribu per kilogram menjadi Rp29 ribu per kilogram. Sedangkan bawah putih stabil yakni Rp34 ribu per kilogram.
Begitu juga dengan harga daging sapi juga stabil, Rp110 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp30 ribu per kilogram, daging ayam kampung Rp70 ribu per kilogram. Harga telur juga stabil. Telur ayam ras Rp25 ribu per kilogram, telur ayam kampung Rp45 ribu per kilogram.
Pihaknya juga memastikan pasokan di pasar tetap tersedia dan tidak mengalami kelangkaan, kendati terdapat beberapa kenaikan harga bahan pokok.
"Data harga bahan pokok ini untuk pengambilan kebijakan ke depan. Dalam rangka untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan, sebagai dasar kebijakan Pemkot Kediri untuk mengintervensi dalam rangka menstabilkan inflasi di Kota Kediri," kata Ridwan.
Dirinya berharap melalui kegiatan ini, inflasi di Kota Kediri tetap terkendali, serta benar-benar memastikan ketersediaan pasokan pangan di Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024