Sumenep - Pimpinan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep mengevaluasi jumlah guru yang bertugas di lembaga pendidikan negeri yang tersebar di 18 kecamatan daratan dan sembilan kecamatan kepulauan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A Masuni, Kamis, menjelaskan, sejak beberapa bulan lalu, pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan pendataan tentang jumlah riil siswa di masing-masing lembaga pendidikan negeri, mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah atas sederajat.
"Data tersebut akan dijadikan dasar bagi kami dalam mengevaluasi jumlah guru di masing-masing lembaga pendidikan negeri di bawah naungan kami. Apakah sudah proporsional atau belum, jika dibanding dengan jumlah muridnya," ujarnya di Sumenep.
Saat ini, hasil pendataan itu masih dipelajari sekaligus dievaluasi oleh personel tim.
"Kami butuh waktu untuk merumuskan jumlah guru yang ideal di masing-masing sekolah, karena secara bersamaan juga direncanakan untuk melakukan penggabungan sejumlah sekolah dasar negeri (SDN). Kami harus merumuskan itu secara cermat dan teliti dan tentunya dikaitkan dengan rencana penggabungan sejumlah SDN," kata Masuni, mengungkapkan.
Hasil pendataan yang dilakukan tim Disdik Sumenep, sebanyak 125 SDN layak digabung, karena jumlah muridnya di bawah 50 orang.
Selain itu terdapat sejumlah SDN yang berpotensi digabung, karena berada dalam satu kawasan atau halaman.
Namun, realisasi penggabungan sejumlah SDN itu juga akan mempertimbangkan tingkat kebutuhan warga dan kondisi geografis di lokasi sekolah tersebut.
Data di Disdik Sumenep menyebutkan 3.117 guru (termasuk di dalamnya kepala sekolah) bertugas di 413 SDN di 18 kecamatan daratan dan 1.480 guru di 210 SDN di sembilan kecamatan kepulauan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011