Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran menegaskan bahwa kondisi Jawa Timur aman menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada 14 Februari mendatang.
"Jatim aman kok. Yang bilang Jatim rawan siapa? Aman, aman Jatim ini. Memang ada tanda-tanda Jatim tidak aman? Kan aman Jatim," kata Komjen Fadil setelah memimpin Apel Pengecekan Personel dan Alat Material Khusus Pengendalian Massa (Almatsus Dalmas) di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis.
Fadil menyampaikan berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kondisi Jawa Timur aman saat pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif yang akan dilaksanakan 20 hari lagi.
"Ya, kita berupaya mempertahankan situasi yang seperti ini (aman). Tapi kalau ada peningkatan eskalasi, kita sudah siap. Apalagi Kapoldanya Pak Imam (Sugianto). Pangdamnya Pak Rafael (Granada Baay). Iya toh, kemudian unsur-unsur yang lain, siap untuk mengamankan Jatim," ungkapnya.
Baca juga: Ke Surabaya, Kabaharkam Polri tinjau program Polisi RW
Jenderal bintang tiga itu juga mengajak wartawan untuk turut membantu menjaga keamanan Jawa Timur menjelang Pemilu. "Termasuk peran media memiliki peran yang luar biasa menjaga netralitas," ujar Mantan Kapolda Jatim tahun 2020 tersebut.
Dalam upaya pengamanan Pemilu, Polda Jawa Timur mengerahkan sekitar 23 ribu personel dari berbagai unsur gabungan dari TNI dan ASN. Melalui Apel Pengamanan, pihaknya ingin melakukan supervisi untuk penguatan fungsi Sabhara, mulai dari satwa, dan pengaman objek vital.
"Hari ini puncaknya dengan Apel Gelar Kesiapan Pasukan Sabhara, tahapan inti pemungutan suara. Kita berharap semuanya siap, siap pasukan, siap peralatan, siap operasi, dan tentunya kesiapan masyarakat sedang dikerjakan dengan baik," tuturnya.
Dengan upaya yang disiapkan, Kabaharkam berharap dapat menciptakan situasi yang adem, tentram, damai sejak tahap kampanye, pemilihan sampai dengan penutup penghitungan suara.
"Kami berharap dan diskusi dengan Pak Kapolda, dan hal-hal mengenai model seperti ini, satu bulan menjelang hari H juga dilakukan juga di Polres Polres. Tentunya bukan hanya polisi sendiri, tapi juga lintas sektoral kita melakukan sinergi, agar wilayah ini menjadi aman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Jatim aman kok. Yang bilang Jatim rawan siapa? Aman, aman Jatim ini. Memang ada tanda-tanda Jatim tidak aman? Kan aman Jatim," kata Komjen Fadil setelah memimpin Apel Pengecekan Personel dan Alat Material Khusus Pengendalian Massa (Almatsus Dalmas) di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis.
Fadil menyampaikan berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kondisi Jawa Timur aman saat pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif yang akan dilaksanakan 20 hari lagi.
"Ya, kita berupaya mempertahankan situasi yang seperti ini (aman). Tapi kalau ada peningkatan eskalasi, kita sudah siap. Apalagi Kapoldanya Pak Imam (Sugianto). Pangdamnya Pak Rafael (Granada Baay). Iya toh, kemudian unsur-unsur yang lain, siap untuk mengamankan Jatim," ungkapnya.
Baca juga: Ke Surabaya, Kabaharkam Polri tinjau program Polisi RW
Jenderal bintang tiga itu juga mengajak wartawan untuk turut membantu menjaga keamanan Jawa Timur menjelang Pemilu. "Termasuk peran media memiliki peran yang luar biasa menjaga netralitas," ujar Mantan Kapolda Jatim tahun 2020 tersebut.
Dalam upaya pengamanan Pemilu, Polda Jawa Timur mengerahkan sekitar 23 ribu personel dari berbagai unsur gabungan dari TNI dan ASN. Melalui Apel Pengamanan, pihaknya ingin melakukan supervisi untuk penguatan fungsi Sabhara, mulai dari satwa, dan pengaman objek vital.
"Hari ini puncaknya dengan Apel Gelar Kesiapan Pasukan Sabhara, tahapan inti pemungutan suara. Kita berharap semuanya siap, siap pasukan, siap peralatan, siap operasi, dan tentunya kesiapan masyarakat sedang dikerjakan dengan baik," tuturnya.
Dengan upaya yang disiapkan, Kabaharkam berharap dapat menciptakan situasi yang adem, tentram, damai sejak tahap kampanye, pemilihan sampai dengan penutup penghitungan suara.
"Kami berharap dan diskusi dengan Pak Kapolda, dan hal-hal mengenai model seperti ini, satu bulan menjelang hari H juga dilakukan juga di Polres Polres. Tentunya bukan hanya polisi sendiri, tapi juga lintas sektoral kita melakukan sinergi, agar wilayah ini menjadi aman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024