Mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Jember Membangun Desa meluncurkan Rumah Generasi Emas (Rumah Gemas) untuk membantu menangani persoalan stunting di Desa Kertonegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Peresmian Rumah Gemas dihadiri oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unej Prof Yuli Witono dan Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Rabu.

"KKN UMD sejak 2017 telah diformat secara tematik sehingga disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan desa yang ditempati," kata Yuli Witono.

Menurut dia, mahasiswa KKN Kelompok 18 memiliki tematik stunting di Desa Kertonegoro dan telah menghasilkan program Rumah Gemas yang mempunyai makna sebagai wadah edukasi dan pelatihan masyarakat desa guna membebaskan desa dari persoalan stunting.

"Rumah Gemas menggambarkan komitmen untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan unggul, sehingga diharapkan dapat menjadi tonggak bersejarah dalam upaya mengurangi angka stunting di Desa Kertonegoro," tuturnya.

Sasaran Rumah Gemas yakni ibu hamil, calon ibu, anak balita, remaja putri, ibu menyusui, calon pengantin dengan aktivitas kegiatan yang dilakukan di antaranya pelatihan pembuatan makanan bergizi dan sosialisasi tentang perilaku hidup sehat.

Sementara itu, Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman mengatakan Pemkab Jember berupaya memberikan perhatian khusus dalam mengedukasi warga menuju desa bebas stunting, memastikan tumbuh kembang optimal anak-anak, dan menciptakan fondasi kuat untuk masa depan yang gemilang.

"Hari ini adalah bagian dari upaya untuk menyelesaikan dan mencari solusi persoalan-persoalan yang ada di Kabupaten Jember, khususnya terkait dengan stunting untuk mempersiapkan generasi emas di Indonesia," katanya.

Ia berharap program dan kegiatan mahasiswa KKN Unej Membangun Desa itu membawa hasil yang maksimal dan positif untuk masyarakat Jember khususnya di Desa Kertonegoro.

"Dengan melibatkan pihak masyarakat secara aktif dalam pengembangan dan pemeliharaan Rumah Gemas, maka tercipta ikatan kuat antara masyarakat, pemerintah, universitas, dan pemangku kepentingan dapat mencapai tujuan bersama," tuturnya.

Rumah Gemas menjadi pusat kegiatan edukasi dan pelayanan kesehatan masyarakat sehingga melalui program itu diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang pola makan sehat, pelatihan pembuatan makanan bergizi, pelayanan, kegiatan rutin posyandu dan langkah-langkah pencegahan stunting.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024