PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) mengajak para ibu Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) di 16 kota besar di Indonesia untuk terlibat dalam acara Gerakan Masak Bergizi (Gembira), sebagai upaya memberikan pemahaman terkait pentingnya asupan gizi yang seimbang, bijak mengonsumsi garam, dan kesehatan keluarga untuk meningkatkan perilaku sadar gizi keluarga.

"Ibu sebagai penyedia makanan yang sehat dan bergizi memegang peran penting. Setiap hari para ibu yang menentukan menu makanan keluarga. Dengan makanan yang sehat dan asupan gizi yang seimbang, keluarga dapat tumbuh dengan baik," kata Wakil Kepala Cabang Surabaya, PT Ajinomoto Sales Indonesia, Yusuke Maeyama saat ditemui dalam acara Gembira di Malang, Kamis (18/1).

Ia mengatakan, kegiatan "Gembira" untuk mencapai tujuan langkah Ajinomoto pada visinya di 2030 yaitu meningkatkan harapan hidup sehat 1 miliar orang diseluruh dunia, termasuk masyarakat Indonesia. 

"Kegiatan Gembira sudah berlangsung dari tahun lalu dan sudah lebih dari 5.900 ibu-ibu PKK mendapatkan edukasi gizi dan demo masak bergizi seimbang melalui acara ini," katanya.

Ajinomoto menyadari, kata dia, asupan gizi yang baik adalah hal besar yang patut disoroti dan keluarga merupakan fondasi yang sangat penting bagi perkembangan suatu generasi. Keluarga yang sehat dapat menghasilkan bangsa yang sehat dan kuat di masa depan. Gizi yang baik merupakan modal penting bagi pertumbuhan generasi Indonesia.

"Dengan gizi yang lengkap, perkembangan mental dan fisik generasi muda Indonesia akan bertambah baik, sehingga dapat tumbuh menjadi bangsa yang kuat. Hari ini kepada para ibu PKK di Kecamatan Klojen, Malang," katanya.

Ia mengatakan, Ajinomoto berupaya meningkatkan perilaku sadar gizi dengan membagikan informasi asupan gizi seimbang yang baik untuk keluarga, kemudian bagaimana cara memilih makanan yang baik dengan mengutamakan asupan gizi seimbang melalui narasi "isi piringku", menghitung status gizi menggunakan cakram gizi, serta menyosialisasikan pentingnya peranan bumbu umami dalam pembatasan asupan garam melalui pesan "Bijak Garam".

"Bijak Garam merupakan upaya untuk mengurangi penggunaan garam dalam memasak, dan menambahkan sedikit MSG. Konsep Bijak Garam dapat membantu mengurangi risiko hipertensi, pengaplikasiannya pun sangat mudah, cukup dengan mengurangi penggunaan garam yang semula 2 sdt (sendok teh), menjadi 1 sdt garam + ½ sdt MSG (contoh untuk 1 liter air/kuah dalam menu masakan)," tuturnya.

Ia berharap, melalui edukasi ini, pengetahuan para ibu akan pentingnya asupan makanan yang baik dan mengandung gizi seimbang semakin bertambah, serta dapat diteruskan oleh para ibu kepada anggota keluarga lainnya sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang baik dalam menyiapkan asupan makanan yang bergizi bagi keluarga.

"Menuju tahun 2030, Ajinomoto mempunyai dua tujuan besar, yang pertama meningkatkan kualitas dan harapan hidup sehat keluarga Indonesia dan yang kedua mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan," katanya.

Sementara untuk acara di Malang, berlangsung semakin semarak dan hangat dengan adanya demo masak dari Chef Devina Hermawan yang merupakan Alumni Master Chef Season 5, dengan memandu para ibu di Kecamatan Klojen, Malang untuk memasak 3 menu lezat, praktis, dengan gizi seimbang, yang resepnya diambil dari website Dapur Umami (https://www.dapurumami.com/).

Demo masak dari Chef Devina Hermawan (kanan) yang merupakan Alumni Master Chef Season 5, dengan memandu para ibu di Kecamatan Klojen, Malang untuk memasak 3 menu lezat, praktis, dengan gizi seimbang, y (ANTARA/HO-Ajinomoto)

Tiga menu itu adalah menu bijak garam “Kaki Naga Sayur ala AJI-NO-MOTO®” & 2 menu kelezatan inovasi kaldu Masako® yaitu Bakso Malang ala Masako®, Tumis Sayur Bakso ala Masako®. Selain edukasi gizi dan demo masak, Ajinomoto juga membagikan informasi mengenai produk Masako®.(adv)

Pewarta: Ahmad Syaiful Afandi

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024