Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) meluncurkan program studi magister baru, yakni Magister Informatika guna memenuhi permintaan industri yang ingin studi lanjut program informatika.
"Ubaya melihat saat ini tenaga profesional informatika sangat dibutuhkan. Bahkan, di luar negeri gaji mereka fantastis. Ubaya ingin mewadahi kebutuhan itu," kata Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto, di Surabaya, Senin.
Magister Informatika Ubaya menawarkan dua peminatan, yaitu Data Science and Intelligent System dan IT Management. Dua konsentrasi ini menjadi khas karena sesuai dengan body of knowledge dari computer science.
Mahasiswa akan diajarkan untuk menemukan solusi dan inovasi berbasis teknologi serta riset terkini terkait dengan AI dan IT management. Magister informatika dibuka untuk lulusan S-1 dari semua jurusan. Perkuliahan terdiri atas 36 SKS yang bisa ditempuh dalam waktu 1,52 tahun.
Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU menyampaikan materi tentang data sains sebagai fondasi digital teknologi.
Baca juga: Warek III Ubaya dapat penghargaan KONI Jatim Award 2023
Ia mengatakan digital culture merupakan hal penting karena saat ini hampir semua teknologi yang digunakan manusia adalah perangkat cerdas.
"Data sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, olahraga, cuaca, astronomi, biologi dan kesehatan. Orang yang menguasai data menguasai dunia. Sehingga, data sains jadi profesi yang sangat dibutuhkan," ujarnya.
Ia menambahkan pada masa kini data seharusnya diolah menjadi pengetahuan bukan hanya jadi informasi saja.
Sementara itu, Operation Director PT Omadata Padma Indonesia, Bimelina Oetomo bersama timnya Andy Surya Pranata membahas implementasi informatika di dunia industri AI (Artificial Intelligence).
Implementasi AI pada sistem keamanan terdiri dari data collection, real-time analysis, dan predictive modelling.
"Di dunia kerja, para profesional informatika ini harus dilengkapi dengan soft skill komunikasi yang baik dengan pemangku kebijakan karena klien kita adalah manusia. Saya rasa ini yang bisa dikembangkan oleh Magister Informatika Ubaya," kata Bimelina.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ubaya melihat saat ini tenaga profesional informatika sangat dibutuhkan. Bahkan, di luar negeri gaji mereka fantastis. Ubaya ingin mewadahi kebutuhan itu," kata Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto, di Surabaya, Senin.
Magister Informatika Ubaya menawarkan dua peminatan, yaitu Data Science and Intelligent System dan IT Management. Dua konsentrasi ini menjadi khas karena sesuai dengan body of knowledge dari computer science.
Mahasiswa akan diajarkan untuk menemukan solusi dan inovasi berbasis teknologi serta riset terkini terkait dengan AI dan IT management. Magister informatika dibuka untuk lulusan S-1 dari semua jurusan. Perkuliahan terdiri atas 36 SKS yang bisa ditempuh dalam waktu 1,52 tahun.
Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU menyampaikan materi tentang data sains sebagai fondasi digital teknologi.
Baca juga: Warek III Ubaya dapat penghargaan KONI Jatim Award 2023
Ia mengatakan digital culture merupakan hal penting karena saat ini hampir semua teknologi yang digunakan manusia adalah perangkat cerdas.
"Data sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, seperti bisnis, olahraga, cuaca, astronomi, biologi dan kesehatan. Orang yang menguasai data menguasai dunia. Sehingga, data sains jadi profesi yang sangat dibutuhkan," ujarnya.
Ia menambahkan pada masa kini data seharusnya diolah menjadi pengetahuan bukan hanya jadi informasi saja.
Sementara itu, Operation Director PT Omadata Padma Indonesia, Bimelina Oetomo bersama timnya Andy Surya Pranata membahas implementasi informatika di dunia industri AI (Artificial Intelligence).
Implementasi AI pada sistem keamanan terdiri dari data collection, real-time analysis, dan predictive modelling.
"Di dunia kerja, para profesional informatika ini harus dilengkapi dengan soft skill komunikasi yang baik dengan pemangku kebijakan karena klien kita adalah manusia. Saya rasa ini yang bisa dikembangkan oleh Magister Informatika Ubaya," kata Bimelina.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024