Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengimbau warga waspada terhadap meningkatnya potensi bencana alam, seperti banjir, angin kencang dan tanah longsor sebagai dampak cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.

"BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda sudah merilis kewaspadaan cuaca ekstrem di Jatim pada periode 17–23 Januari ini. Jadi kami imbau masyarakat untuk waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono di Trenggalek, Jumat.

Pihaknya juga telah menaikkan status kesiagaan, mengingat potensi bencana alam cukup merata di daerah itu.

Merujuk siaran pers BMKG itu, lanjut Triadi, sebagian wilayah Jatim saat ini memasuki puncak penghujan.

Kondisi dinamika atmosfer menunjukkan hangatnya suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Jatim yang mengindikasikan pasokan uap air di sekitar wilayah Jatim cukup signifikan, serta adanya aktivitas gelombang atmosfer yang melintasi wilayah Jatim.

"Yakni madden julian oscillation dan gelombang rossby. Hal itu didukung terbentuknya pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jatim yang mendukung peningkatan pertumbuhan awan hingga sepekan ke depan diperkirakan cukup intens," katanya.

Atas dasar prakiraan dan tren kebencanaan daerah itu tiap memasuki musim hujan, Triadi mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan.

Sebab, cuaca ekstrem itu berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang hingga pohon tumbang.

Sejauh ini, lanjut dia, hujan dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan sebuah rumah dan beberapa pohon di Trenggalek ambruk akibat hujan disertai angin kencang.

Disebutkan, rumah yang ambruk itu berada di wilayah Kelurahan Ngantru. Rumah semi permanen itu ambruk setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat disertai angin kencang pada Rabu (17/1).

Selain itu sebuah pohon tumbang terjadi di Jalan Mayjend Sungkono pada Jumat (19/1) sekitar pukul 02.30 WIB.

Di luar itu, beberapa waktu sebelumnya, juga terdapat laporan pohon tumbang di beberapa titik, mulai jalan hingga area sekitar rumah warga.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024