Ngawi - Puluhan orang anggota ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Cabang Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin menggelar aksi di kawasan perempatan Kartonyono, Senin, guna menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia. Dalam aksinya tersebut, massa membawa poster dan spanduk yang bertuliskan kecaman-kecaman terhadap Barack Obama dan Amerika Serikat yang dinilai sebagai negara penjajah dengan sistem kapitalis yang bisa merugikan bangsa Indonesia. "Amerika Serikat dengan para pemimpinnya sangat kejam. Sistem kapitalis yang digunakan untuk mendekati bangsa lain, secara berlahan-lahan akan merugikan perekonomian indonesia," ujar Ketua HTI Cabang Ngawi Muhammad Amin kepada wartawan. Ia menilai, pemerintah Indonesia tidak tegas dalam mengambil sikap. Padahal, jika mau, pemerintah bisa menolak kedatangan Barack Obama ke Tanah Air sesuai dengan keinginan rakyatnya. Selain berorasi, massa juga membagikan sejumlah selebaran guna meminta dukungan warga Ngawi untuk ikut menolak kedatangan Barack Obama ke Indonesia. "Amerika Serikat masih menjadikan negera-negera Muslim sebagai sasaran serangan dan pembantaian. Sehingga sebagai bentuk solidaritas, kami mengajak masyarakat untuk ikut menolak kedatangan Obama," kata Amin. Massa juga meminta kepada pemerintah dan para politisi yang berkuasa saat ini, untuk mewaspadai dengan trik-trik yang mungkin diberikan oleh Obama untuk memikat hati negara "boneka"-nya. "Saya imbau kepada para politisi dan petinggi di Tanah Air untuk tidak termakan rayuan dan trik-trik politik Barack Obama, karena taruhannya adalah masa depan bangsa ini sendiri," kata Amin. Aksi yang dilakukan di persimpangan jalur provinsi Jatim-Jateng dengan Jalan Raya Ngawi-Magetan ini mendapat pengamanan ketat dari petugas Polres Ngawi. Aksi ini juga membuat arus lalu lintas di jalur provinsi Jatim-Jateng tepatnya di Jalan raya Ngawi-Caruban, sedikit mengalami kemacetan. Puas melakukan aksinya, massa akhirnya meninggalkan lokasi dengan tertib. Sementara Presiden AS Barack Hussein Obama berencana datang ke Indonesia untuk menghadiri KTT ASEAN dan KTT ASEAN-Asia Timur pada 17-19 November 2011 di Bali. Pertemuan antarnegara tersebut membahas banyak hal, di antaranya tentang Deklarasi Kode Etik Laut China Selatan.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011