Program Studi Teknik Industri Untag Surabaya membekali mahasiswa agar mampu menciptakan inovasi produk di dunia industri dengan nilai jual tinggi, sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam menghadapi tantangan industri modern.
Kepala Laboratorium Teknik Industri Untag, Putu Eka Dewi Karunia Wati, S.T., M.T., C.S., C.A, dalam keterangan di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa Laboratorium Sistem Produksi menjadi Laboratorium inti Prodi Teknik Industri yang digunakan mahasiswa untuk mendesain produk.
"Laboratorium Sistem Produksi ini menjadi laboratorium inti yang praktikumnya wajib dilaksanakan oleh para mahasiswa Teknik Industri," katanya.
Untuk mendukung kreativitas mahasiswa dalam produktivitas, Laboratorium Sistem Produksi dilengkapi dengan peralatan canggih, seperti mesin printer 3 dimensi, mesin CNC router cutting, dan komputer, guna memaksimalkan penggunaan perangkat lunak.
Praktikum mahasiswa yang dikerjakan pada Laboratorium Sistem Produksi merupakan gabungan dari mata kuliah perencanaan dan pengendalian produksi dengan total 5 Satuan Kredit Semester (SKS).
"Di awal perkuliahan, para mahasiswa akan mendapatkan teori sebanyak 4 sks, setelah menyelesaikan 4 sks dan juga Ujian Tengah Semester (UTS) selanjutnya para mahasiswa Teknik Industri melaksanakan praktikum sebanyak 1 sks," ujar Kepala Lab Sistem Produksi.
Hasil luaran produk dari Lab Sistem Produksi berupa cenderamata berbahan akrilik yang dirancang menggunakan software kemudian dibentuk di mesin router. Atasan akrilik dibuat dengan mesin cnc router cutting. Tatakan dari akrilik dibuat dengan mesin printer 3 dimensi.
Setelah melakukan analisa dan praktikum, mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan praktikum seperti mengukur kapasitas produksi, menghitung kebutuhan bahan baku, membuat penjadwalan produksi, pengukuran dan penjadwalan mesin.
Sebagai hasil dari praktikum, produk-produk yang dihasilkan oleh mahasiswa Teknik Industri mulai dipasarkan kepada masyarakat luas. Langkah ini tidak hanya memperlihatkan keterampilan praktis mahasiswa tetapi juga membuka peluang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui penyebaran produk ke pasar yang lebih luas.
"Output dari Lab Sistem Produksi diharapkan para mahasiswa khususnya Teknik Industri Untag Surabaya bisa belajar bagaimana membuat suatu produk yang dapat dijual di pasar. Dengan memaksimalkan fasilitas mesin-mesin dan peralatan di lab ini, semoga kemampuan berinovasi mereka terus berkembang dan bisa mengaplikasikan secara langsung sebelum nantinya terjun ke lapangan," tutur Putu Eka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Laboratorium Teknik Industri Untag, Putu Eka Dewi Karunia Wati, S.T., M.T., C.S., C.A, dalam keterangan di Surabaya, Kamis, mengatakan bahwa Laboratorium Sistem Produksi menjadi Laboratorium inti Prodi Teknik Industri yang digunakan mahasiswa untuk mendesain produk.
"Laboratorium Sistem Produksi ini menjadi laboratorium inti yang praktikumnya wajib dilaksanakan oleh para mahasiswa Teknik Industri," katanya.
Untuk mendukung kreativitas mahasiswa dalam produktivitas, Laboratorium Sistem Produksi dilengkapi dengan peralatan canggih, seperti mesin printer 3 dimensi, mesin CNC router cutting, dan komputer, guna memaksimalkan penggunaan perangkat lunak.
Praktikum mahasiswa yang dikerjakan pada Laboratorium Sistem Produksi merupakan gabungan dari mata kuliah perencanaan dan pengendalian produksi dengan total 5 Satuan Kredit Semester (SKS).
"Di awal perkuliahan, para mahasiswa akan mendapatkan teori sebanyak 4 sks, setelah menyelesaikan 4 sks dan juga Ujian Tengah Semester (UTS) selanjutnya para mahasiswa Teknik Industri melaksanakan praktikum sebanyak 1 sks," ujar Kepala Lab Sistem Produksi.
Hasil luaran produk dari Lab Sistem Produksi berupa cenderamata berbahan akrilik yang dirancang menggunakan software kemudian dibentuk di mesin router. Atasan akrilik dibuat dengan mesin cnc router cutting. Tatakan dari akrilik dibuat dengan mesin printer 3 dimensi.
Setelah melakukan analisa dan praktikum, mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan praktikum seperti mengukur kapasitas produksi, menghitung kebutuhan bahan baku, membuat penjadwalan produksi, pengukuran dan penjadwalan mesin.
Sebagai hasil dari praktikum, produk-produk yang dihasilkan oleh mahasiswa Teknik Industri mulai dipasarkan kepada masyarakat luas. Langkah ini tidak hanya memperlihatkan keterampilan praktis mahasiswa tetapi juga membuka peluang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui penyebaran produk ke pasar yang lebih luas.
"Output dari Lab Sistem Produksi diharapkan para mahasiswa khususnya Teknik Industri Untag Surabaya bisa belajar bagaimana membuat suatu produk yang dapat dijual di pasar. Dengan memaksimalkan fasilitas mesin-mesin dan peralatan di lab ini, semoga kemampuan berinovasi mereka terus berkembang dan bisa mengaplikasikan secara langsung sebelum nantinya terjun ke lapangan," tutur Putu Eka.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024