Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur menggelar Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) dengan tes fisik bagi seluruh atlet yang lolos Babak Kualifikasi Pekan Olah raga Nasional XXI 2024.

Wakil Ketua II KONI Jatim Irmantara Subagio dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan tes fisik tersebut menjadi salah satu indikator untuk melihat kesiapan para atlet untuk menjalani program Puslatda.

"Kalau jelek kami evaluasi, setelah tes kami lihat data dan pelatih kami undang langsung, kami akan sinkronisasi begini hasil atlet anda. Sesuai kebijakan tidak semua atlet bisa berangkat ke PON," kata Ibag, sapaan akrabnya.

Tes tahap pertama tersebut digelar di Lapangan Tenis, KONI Jatim, mulai 15 hingga 26 Januari 2024, sebagai persiapan menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh - Sumatera Utara.

Sebab pada PON XXI 2024, kata pria yang juga Direktur Badan Pelaksana (Bapel) Puslatda KONI Jatim tersebut, sesuai dengan kebijakan awal hanya atlet peraih medali emas dan perak saja yang akan diberangkatkan.

Sedangkan, untuk atlet peraih perunggu akan dipertimbangkan, dengan melihat potensi untuk meraih emas atau perak.

"Kami ingin yang terbaik yang berangkat ke PON, dengan kondisi prima tidak ada alasan lain. Kalau fisik prima maka kalau kalah, fisik jangan dipakai alasan. Karena mayoritas olahraga berbasis fisik," ucapnya.

Dari hasil tes fisik tersebut, nanti pihaknya, akan menerjunkan tim pendamping kepada masing-masing cabang olahraga untuk menguatkan program latihan agar hasilnya lebih maksimal. 

Tak hanya itu, ke depan masih ada beberapa tahapan tes yang akan dilakukan oleh para atlet.

Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada para pelatih agar dapat menjaga kondisi atlet dengan program latihan terukur karena atlet berpotensi cedera apabila berlatih terlalu keras.

"Tes fisik yang dilakukan kali ini bukan menjadi tes terakhir, karena setelah ini masih ada tes fisik tahap kedua untuk melihat kesiapan atlet-atlet Puslatda sebelum berangkat ke PON XXI Aceh-Sumut, September mendatang," ujarnya.

Berdasarkan evaluasi hasil babak kualifikasi atau Pra PON sepanjang tahun 2023, ada sekitar 700 atlet Jatim peraih medali emas, perak dan perunggu di Babak Kualifikasi (BK) PON XXI 2024, ditambah pelatih sekitar 200 dan 45 mekanik bakal masuk dalam Puslatda Jatim 100/2024.

"Namun jumlah ini belum fix. Bisa bertambah bisa berkurang, kita lihat dan evaluasi lagi sampai akhir Desember ini. Setelah itu awal Januari mungkin sudah bisa ditentukan siapa saja yang masuk Puslatda 2024 untuk PON Aceh dan Sumut," ujar Ibag.

Perlu diketahui, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut akan digelar pada September 2024, total ada 67 cabang olahraga yang dilombakan dan dipertandingkan.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024