PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan melalui Pabrik Gula Djatiroto Lumajang mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka prevalensi stunting dengan menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) melalui "Gerakan Cukup 2 Telur untuk Turunkan Stunting" atau C2TTS di Kabupaten Lumajang.

Kasubdiv Komunikasi dan TJSL SGN Brilliant Johan Anugerah dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, mengatakan program CSR SGN menyasar beberapa pilar, termasuk pilar sosial, di antaranya kesehatan.

Hal tersebut, kata dia, menjadi komitmen SGN dalam melaksanakan operasional perusahaan yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip SEG.

"Melalui program C2TTS ini sebagai upaya bersama kami perangi stunting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," katanya. 

Sementara itu, Manajer Keuangan PG Djatiroto Apit Eko Prihantono menambahkan beberapa perusahaan yang tergabung dalam forum CSR Kabupaten Lumajang bersinergi dengan Pemkab Lumajang untuk mendukung program C2TTS.

"Program pemberian asupan gizi kepada balita underweight dengan pemberian dua butir telur setiap hari selama 60 hari. Kami menyalurkan dana CSR sebesar Rp35 juta," ucapnya.

Dalam kesempatan sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Lumajang dr. Rosyidah menjelaskan pravelensi stunting di Lumajang ada di angka 23,8 persen, angka tersebut masih di atas rata-rata Provinsi Jawa Timur sebesar 19,2 persen dan angka nasional 21,6 persen.

dr. Rosyidah menjelaskan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis yakni terhambatnya perkembangan fisik, otak dan organ lainnya terutama pada seribu hari pertama kehidupan.

Selain itu, kata dia, stunting menjadi salah satu bagian dari Double Burden Malnutrition (DBM) yang memiliki dampak negatif baik sisi kesehatan maupun produktivitas ekonomi.

"Penanganan stunting membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Sehingga kami sampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi SGN PG Djatiroto,ikut andil dalam menyejahterakan masyarakat," ucapnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024