Wali Kota Madiun Maidi kembali meraih penghargaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk kategori Bupati/Wali Kota sebagai Pembina K3 tingkat Provinsi Jawa Timur yang diserahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Penghargaan Pembina K3 Tingkat Provinsi Jatim ini merupakan yang kelima kalinya," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun R Andriono Waskito dalam keterangannya di Madiun, Kamis.
Penyerahan penghargaan itu dilakukan bersamaan dengan Upacara Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional 2024 di Halaman PT Ajinomoto, Mojokerto yang diterima Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto.
Menurut Andriono, tidak hanya Wali Kota Maidi, pada tahun ini juga terdapat 22 perusahaan di Kota Madiun yang mencapai nihil kecelakaan, tanggap COVID-19, serta pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.
Artinya, perusahaan-perusahaan di Kota Madiun juga peduli K3. Hal itu tentu tak terlepas dari peran Pemerintah Kota Madiun serta Wali Kota Madiun Maidi selaku pembina K3 yang terus melakukan pendampingan kepada perusahaan-perusahaan.
"Dengan diraihnya penghargaan pembina kelima kali ini, berarti Bapak Wali Kota ini memang serius dan berkomitmen pada K3 di Kota Madiun," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa program K3 bertujuan untuk menekan kerugian dan meningkatkan kualitas hidup serta indeks pembangunan manusia di wilayah masing-masing.
Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional kali ini mengusung tema "Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha".
Dengan tema tersebut diharapkan K3 semakin menjadi budaya di lingkungan kerja sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
Andriono berharap perusahaan yang telah berhasil meraih penghargaan tersebut ke depan bisa mempertahankan prestasinya dan perusahaan yang belum mendapatkan penghargaan bisa terpacu, sehingga meraih prestasi serupa.
Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Kota Madiun juga terus mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan para pekerjanya, sehingga dapat tercipta suasana kerja yang lebih baik dan semakin sejahtera.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Penghargaan Pembina K3 Tingkat Provinsi Jatim ini merupakan yang kelima kalinya," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun R Andriono Waskito dalam keterangannya di Madiun, Kamis.
Penyerahan penghargaan itu dilakukan bersamaan dengan Upacara Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional 2024 di Halaman PT Ajinomoto, Mojokerto yang diterima Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto.
Menurut Andriono, tidak hanya Wali Kota Maidi, pada tahun ini juga terdapat 22 perusahaan di Kota Madiun yang mencapai nihil kecelakaan, tanggap COVID-19, serta pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.
Artinya, perusahaan-perusahaan di Kota Madiun juga peduli K3. Hal itu tentu tak terlepas dari peran Pemerintah Kota Madiun serta Wali Kota Madiun Maidi selaku pembina K3 yang terus melakukan pendampingan kepada perusahaan-perusahaan.
"Dengan diraihnya penghargaan pembina kelima kali ini, berarti Bapak Wali Kota ini memang serius dan berkomitmen pada K3 di Kota Madiun," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa program K3 bertujuan untuk menekan kerugian dan meningkatkan kualitas hidup serta indeks pembangunan manusia di wilayah masing-masing.
Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional kali ini mengusung tema "Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha".
Dengan tema tersebut diharapkan K3 semakin menjadi budaya di lingkungan kerja sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
Andriono berharap perusahaan yang telah berhasil meraih penghargaan tersebut ke depan bisa mempertahankan prestasinya dan perusahaan yang belum mendapatkan penghargaan bisa terpacu, sehingga meraih prestasi serupa.
Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Kota Madiun juga terus mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan para pekerjanya, sehingga dapat tercipta suasana kerja yang lebih baik dan semakin sejahtera.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024