Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan sudah mengetahui dukungan politik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengarah ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sejak lama.
"Kami mengetahui sudah lama tentang pilihan Bu Khofifah," kata Cak Imin di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Cak Imin tak khawatir keputusan Khofifah mampu mengancam elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau "AMIN" maupun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jawa Timur.
Sebab, kata dia, perbedaan pandangan politik sudah terjadi sejak jauh-jauh hari, bahkan sebelum bergulirnya tahapan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sehingga tak berdampak pada langkah pemenangan di Pemilu 2024.
"Tahun 2019 pun Khofifah juga berbeda pilihan dengan PKB, artinya kami tetap optimis suara terbanyak di Jawa Timur, jadi tidak ada urusannya dengan Khofifah," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memenuhi janji soal arah dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subinato-Gibran Rakabuming Raka, yakni bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN).
"Saya sudah pulang umroh, sesuai janji saya bahwa saya siap masuk TKN," kata Khofifah di VIP Room Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu.
Khofifah menyatakan kesediaannya bergabung ke tim pemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut dua sudah disampaikan kepada Sektretaris TKN Nusron Wahid.
Dia meminta Nusron untuk mencantumkan namanya di daftar TKN Prabowo-Gibran dan mempersilahkan revisi data tersebut disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni pasangan nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Masa kampanye ditetapkan mulai Selasa (28/11) hingga tanggal 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami mengetahui sudah lama tentang pilihan Bu Khofifah," kata Cak Imin di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Cak Imin tak khawatir keputusan Khofifah mampu mengancam elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau "AMIN" maupun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jawa Timur.
Sebab, kata dia, perbedaan pandangan politik sudah terjadi sejak jauh-jauh hari, bahkan sebelum bergulirnya tahapan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sehingga tak berdampak pada langkah pemenangan di Pemilu 2024.
"Tahun 2019 pun Khofifah juga berbeda pilihan dengan PKB, artinya kami tetap optimis suara terbanyak di Jawa Timur, jadi tidak ada urusannya dengan Khofifah," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memenuhi janji soal arah dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subinato-Gibran Rakabuming Raka, yakni bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN).
"Saya sudah pulang umroh, sesuai janji saya bahwa saya siap masuk TKN," kata Khofifah di VIP Room Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu.
Khofifah menyatakan kesediaannya bergabung ke tim pemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut dua sudah disampaikan kepada Sektretaris TKN Nusron Wahid.
Dia meminta Nusron untuk mencantumkan namanya di daftar TKN Prabowo-Gibran dan mempersilahkan revisi data tersebut disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni pasangan nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Masa kampanye ditetapkan mulai Selasa (28/11) hingga tanggal 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024