Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyampaikan peringatan dini cuaca buruk yang berpotensi terjadi di wilayah itu dalam tiga hari ke depan.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat berpotensi terjadi di Pamekasan dalam tiga hari ke depan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi, di Pamekasan, Sabtu.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, baik bencana banjir maupun tanah longsor agar meningkatkan kewaspadaan.
"Mohon untuk segera diinformasikan kepada petugas apabila terjadi bencana, sehingga kami bisa bergerak cepat," katanya.
Ia menjelaskan, peringatan dini tentang cuaca buruk yang berpotensi terjadi di Pamekasan itu berdasarkan rilis yang diterima oleh BPBD Kabupaten Pamekasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Menurut Dhofir, selain di Pamekasan, cuaca buruk juga berpotensi terjadi di sejumlah kabupaten di Jawa Timur, termasuk tiga kabupaten lain di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, dan Sumenep.
"Oleh karena itu, penting kami rilis ke media agar penyebaran informasi tentang potensi cuaca buruk itu bisa segera tersebar luas, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana bisa melakukan upaya antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Dhofir menambahkan, pada Jumat (5/1) bencana alam berupa hujan deras disertai angin kencang terjadi di Pamekasan.
Menurut dia, lima bangunan berupa empat rumah warga dan satu tempat ibadah di dua desa di Kecamatan Pakong, yakni Desa Lebbek dan Desa Pakong rusak akibat diterjang angin kencang yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB tersebut.
Di Desa Lebbek, sebuah masjid rusak, sedangkan di Desa Pakong empat rumah warga mengalami rusak ringan.
"Kami memang telah mempersiapkan tim khusus yang siap terjun ke lokasi kejadian. Oleh karena itu, informasi cepat sangat dibutuhkan apabila terjadi bencana, sehingga tim bisa segera meluncur ke lokasi kejadian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat berpotensi terjadi di Pamekasan dalam tiga hari ke depan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi, di Pamekasan, Sabtu.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, baik bencana banjir maupun tanah longsor agar meningkatkan kewaspadaan.
"Mohon untuk segera diinformasikan kepada petugas apabila terjadi bencana, sehingga kami bisa bergerak cepat," katanya.
Ia menjelaskan, peringatan dini tentang cuaca buruk yang berpotensi terjadi di Pamekasan itu berdasarkan rilis yang diterima oleh BPBD Kabupaten Pamekasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Menurut Dhofir, selain di Pamekasan, cuaca buruk juga berpotensi terjadi di sejumlah kabupaten di Jawa Timur, termasuk tiga kabupaten lain di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, dan Sumenep.
"Oleh karena itu, penting kami rilis ke media agar penyebaran informasi tentang potensi cuaca buruk itu bisa segera tersebar luas, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana bisa melakukan upaya antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Dhofir menambahkan, pada Jumat (5/1) bencana alam berupa hujan deras disertai angin kencang terjadi di Pamekasan.
Menurut dia, lima bangunan berupa empat rumah warga dan satu tempat ibadah di dua desa di Kecamatan Pakong, yakni Desa Lebbek dan Desa Pakong rusak akibat diterjang angin kencang yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB tersebut.
Di Desa Lebbek, sebuah masjid rusak, sedangkan di Desa Pakong empat rumah warga mengalami rusak ringan.
"Kami memang telah mempersiapkan tim khusus yang siap terjun ke lokasi kejadian. Oleh karena itu, informasi cepat sangat dibutuhkan apabila terjadi bencana, sehingga tim bisa segera meluncur ke lokasi kejadian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024